Berita  

Puluhan Ribu Jemaah Hadiri Maulid Akbar di Ponpes As Syifa Walmahmudiyah Sumedang

Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw 1444 Hijriyah di Ponpes Inrernasional As Syifa Walmahmudiyah Dusun Simpang Desa Haurgombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.

INISUMEDANG.COM – Upaya memperingati hari kelahiran Nabi Muhamad SAW dan berharap keberkahan bagi bangsa Indonesia menjelang Pemilu dan Pilpres 2024, puluhan ribu jemaah dari berbagai daerah di Indonesia menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw 1444 Hijriyah di Ponpes Inrernasional As Syifa Walmahmudiyah Dusun Simpang Desa Haurgombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang, Minggu (1/10/2023).

Yang menarik, tidak hanya umat islam saja yang datang ke Ponpes International As Syifa, pantauan wartawan di lapangan ada perwakilan tamu dari Agama Hindu Budha, dan Nasrani guna menekankan kerukunan umat beragama dan toleransi kepada warga umat beragama di nusantara.

Pimpinan Ponpes Asy-Syifaan Wal Mahmudiyyah, Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi MA, menjelaskan bahwa peringatan maulid Nabi ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad saw. Melalui peringatan ini, berharap mendapatkan syafaat dan keberkahan. Acara tersebut diisi dengan tausiah dan doa bersama, bertujuan untuk mendatangkan keberkahan bagi bangsa Indonesia.

“Barokah maulid Nabi Muhammad adalah doa-doa yang dapat dikabulkan oleh Allah, dosa-dosa yang diampuni, pertolongan di dunia dan akhirat, serta kematian yang diberkahi,” kata Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi MA.

Abuya menambahkan, pentingnya perpaduan antar umat beragama. Dalam acara maulid ini, hadir umat Kristen, Hindu, dan Buddha yang bersatu dalam rasa cinta dan kasih sayang sesama ciptaan Allah.

Ini Baca Juga :  Panwaslu Rancakalong, Minta Warga Tak Segan Laporkan Pelanggaran Pemilu

Abuya menekankan bahwa persatuan dibawah NKRI adalah kunci kekuatan bangsa Indonesia, dan melalui momen seperti ini, mereka dapat semakin mendekatkan diri satu sama lain. Sebab berbicara kesatuan NKRI yakni semua agama yang dilindungi undang undang mendapatkan hak yang sama sebagai warga negara.

Sebab, momen Maulid Nabi Muhammad tahun ini juga bersamaan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2023. Abuya mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila agar tidak digoyahkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Dengan kebersamaan dan semangat persatuan yang terasa dalam acara Maulid Akbar Nabi Muhammad saw, jamaah berharap bahwa kebahagiaan dan keberkahan akan terus menyertai bangsa Indonesia dalam menjalani perjalanan sejarahnya,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Sambut Idul Adha 2024, PLN UP3 Sumedang Siagakan Seluruh Komponen Pelayanan

Pantauan di lapangan, jalan provinsi Simpang Parakanmuncang mulai dipadati jemaah sejak pagi sampai jam 12.00. Bahkan, parkiran motor dan mobil ditempatkan di beberapa lahan milik warga yang mendapat keberkahan sendiri. Tak hanya itu, puluhan pelaku UMKM di sekitar Pamulihan dan Sumedang juga ikut terkena dampak keberkahan acara Maulid ini.

Terpantau pelaku UMKM kebanjiran order pesanan, bahkan sebelum acara selesai, sebagian pedagang kaki lima sudah pulang karena dagangannya habis.