Porak Poranda Dihantam Gempa, Kabupaten Bandung Kini Berstatus Tanggap Darurat

BANDUNG, 19 September 2024 – Setelah musibah gempa menghantam pada Rabu 18 September 2024 dan memporak-porandakan ribuan bangunan, Kabupaten Bandung kini berstatus tanggap darurat hingga 2 Oktober.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan penetapan status tanggap darurat ini untuk mempermudah pemberian bantuan kepada para korban gempa dari alokasi dana Belanja Tak Terduga (BTT).

“Pemerintah daerah bakal lebih fokus dalam penanganan masyarakat yang terdampak bencana tersebut. Para kepala dinas juga telah kami instruksikan untuk bisa bersinergi menanggulangi kebencanaan ini,” katanya.

Ini Baca Juga :  Sambut Lebaran 2022, Pemkab Bandung Mulai Rutin Gelar Operasi Pasar Murah

Dadang mengaku telah meminta BPBD, Dinas PUTR dan Disperkimtan rinci mendata seluruh bangunan yang rusak. Politisi PKB ini berharap Linmas dan pihak keamanan melakukan patroli di lokasi bencana gempa.

“Karena sudah ada yang mengungsi Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD akan mulai menyiapkan dapur umum guna menjamin kebutuhan makanan dan minuman bagi para korban yang terdampak gempa,” tuturnya. 

“Selain melakukan evakuasi warga yang rumahnya hancur saya sudah meminta agar pengungsi diperhatikan betul. Jangan sampai kekurangan makanan dan jangan sampai kekurangan air bersih,” ucap Dadang.

Ini Baca Juga :  Libur Nataru 2024 Berpotensi Diguyur Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Bencana

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Bandung hari ini, Rabu sekira pukul 09.41 WIB. Sejumlah warga sempat panik dan berlarian ke luar rumah.

Berdasarkan laporan resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik gempa di Kabupaten Bandung ini berada pada koordinat 7,19 Lintang Selatan (LS) dan 107,67 Bujur Timur (BT).

Sementara itu, pusat gempa berlokasi di darat atau 24 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung. Dalam keterangan resminya BMKG menyebutkan gempa bumi yang pagi hari melanda tidak berpotensi bencana tsunami.

Ini Baca Juga :  Dulu Penantang, Ini Alasan Gerindra Usung Petahana Bupati Bandung di Pilkada 2024

Dalam perkembangannya, tercatat terjadi 5 gempa susulan dengan kekuatan paling besar 3,1 magnitudo. Analisis BMKG, gempa Kabupaten Bandung ini masuk jenis gempa dangkal akibat dari aktivitas Sesar Garsela.