Pj Bupati Sumedang Berharap, Revitalisasi Pasar Parakanmuncang Selesai 10 Bulan

INISUMEDANG.COM – Pasar Tradisional Parakanmuncang Kecamatan Cimanggung sejak dibangun tahun 1984, sampai sekarang tak kunjung direvitalisasi. Puluhan tahun berdiri sampai berganti beberapa bupati pun tak sanggup direalisasikan.

Padahal, kondisi saat ini Pasar Paramun (begitu orang-orang menyebutnya) sudah kumuh dan tak layak pakai. Cimanggung yang disebut sebut Etalase Kabupaten Sumedang, dan masuk dalam kawasan perkotaan jatinangor (KPJ) Kontradiktif dengan kondisi real di lapangan.

Atas dasar itulah, Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli bersama stake holder lainnya termasuk investor PT KIM Indah Makmur membahas rencana revitalisasi pasar Parakanmuncang di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Selasa (21/5/2024).

“Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi solusi, jika di lapangan sudah clear. Revitalisasi tuh kalau diperkirakan ngebangun 10 bulanan. Nah targetnya mudah-mudahan tercapai di zaman saya menjabat sebagai Pj Bupati Sumedang sampai Desember 2024. Ya mudah-mudahan Clearnya tuh peletakkan batu pertama di bulan Juni-Juli ini,” katanya.

Ini Baca Juga :  Pemdes Diminta Susun Rencana Pembangunan Berbasis Pengurangan Risiko Bencana

Menurut Pj Bupati, hasil pertemuan tadi dengan pengusaha, perwakilan pedagang dan SKPD terkait sudah ada kesepemahaman antara pedagang dengan pengusaha. Lahan pasar Parakanmuncang adalah milik pemerintah yang tanggungjawabnya penuh ada di Pemda Sumedang. Namun, karena keterbatasan anggaran, sehingga Pemda berkolaborasi dengan pihak ke 3 untuk bekerja sama merevitalisasi pasar Parakanmuncang.

“Istilahna naratas lah (istilahnya membuka jalan), minimal sebelum saya berakhir menjabat sudah peletakan batu pertama ,” kata Yudia.

Masalah lahan, kata Yudia sudah beres karena milik Pemda Sumedang. Kemudian kedua, masyarakat di sana sudah ada pernyataan memakai materai siap dibangun kalau dibangun oleh swasta pun mau membayar administrasi.

Ini Baca Juga :  Terpilih Lagi Jadi Ketua PBSI Sumedang, Indra Janji Akan Tingkatkan Pembinaan Atlet dari Usia Dini

“Kemudian akan dicari tahu apa yang membuat susah? Saya sampaikan ke dinas-dinas, jangan macam-macam dengan pungli. Dijarait kabeh (digaruk semuanya,red),” tegasnya.

Wakil Direktur PT KIM Indah Mandiri, Dadang Rohmawan mengatakan, langkah revitalisasi ini menggunakan skema pembangunan Build Operate Transfer (BOT), dan PT KIM Indah Mandiri siap mengikuti arahan pemerintah selaku pemilik pasar.

“Kami siap untuk memaparkan rencana dan ekspose kembali jika diperlukan. PT KIM dengan segala keterbatasan siap menjalankan sesuai dengan keinginan pemerintah. Kami berkomitmen untuk tidak membebani pedagang dengan biaya yang tidak perlu, seperti adanya isu uang muka 50 juta atau cicilan yang tinggi,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Komitmen Yudia Ramli yang Ingin Melanjutkan Berbagai Program di Sumedang

Dadang mengaku, Investasi yang disiapkan PT KIM untuk proyek ini diperkirakan mencapai 40 miliar rupiah, mencakup pembangunan TPBS (Tempat Penampungan Berdagang Sementara) hingga revitalisasi pasar.

“Semua biaya pembangunan TPBS akan ditanggung oleh PT KIM, dan pedagang tidak akan dikenakan biaya alias gratis,” katanya.

Menurutnya, Revitalisasi pasar akan mencakup pembangunan pasar satu lantai dengan fasilitas lengkap seperti tempat bermain, kantor, sarana ibadah, toko elektronik dan pakaian, serta tempat parkir.

“Kami juga akan memastikan bahwa fasilitas untuk kebersihan dan keamanan pasar akan terintegrasi dengan baik,” tambahnya