Peserta Didik Baru Al Ma’soem Dibekali Konvergensi Perilaku Model Al Ma’soem

Para peserta didik baru SMP dan SMA Al Ma'soem Jatinangor saat mengikuti acara Konvergensi Perilaku Model Al Ma'soem.

INISUMEDANG.COM – Sebanyak 277 orang calom siswa SMP dan 323 orang calon siswa SMA Al Ma’soem Jatinangor mengikuti kegiatan Diseminasi Konvergensi Perilaku Model Al Ma’soem (KPAM) SMP-SMA Al Ma’soem tahun ajaran 2022/2023 di Dome Al Ma’soem Bandung Jalan Raya Cipacing KM 22 Jatinangor Sumedang, Selasa (12/7/2022).

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung Dr H Ir Ceppy Nasahi Ma’soem MS mengatakan. KPAM ini sebagai upaya pengenalan perilaku siswa di Al Ma’soem kepada peserta didik baru. Konsep Cageur, Bageur dan Pinter (CBP) merupakan visi yang ditetapkan di Yayasan Al Ma’soem Bandung. Dalam konsep CBP lebih ditonjolkan karakter dan akhlak dibandingkan kecerdasan (Pinter).

“Untuk mencapai target akhlak yang baik itu dibuktikan dengan penegakkan disiplin untuk semua tanpa mengenal pandang bulu (teu menpeun carang). Penegakkan disiplin tidak menggunakan sanksi fisik, tapi menggunakan point. Namun ada beberapa pelanggaran yang sanksinya langsung dikeluarkan atau dikembalikan kepada orang tuanya. Pelanggaran tersebut antara lain pemukul pertama dalam perkelahian, mencuri, asusila dan narkoba,” ujarnya.

Yayasan melalui kepala sekolah dan kesiswaan, lanjut Ceppy. Akan fokus memperhatikan kedisiplinan untuk hal-hal yang terlihat dan di dengar langsung, seperti penampilan, ucapan, interaksi dengan lawan jenis serta kedisiplinan waktu.

Dalam rangka pengembangan minat dan bakat di luar akademis. Maka disediakan ekstrakurikuler olah raga, imtak, Iptek dan seni yang wajib diikuti oleh semua siswa, minimal satu ekskul.

Ini Baca Juga :  Dosen Muda Unsap Raih Fellowship Dari Johns Hopkins University

Mendorong Siswa Memiliki Potensi Untuk Ikut Berbagai Lomba

“Yayasan juga mendorong siswa yang memiliki potensi untuk ikut berbagai lomba yang akan meningkatkan kemampuan diri dan image sekolah,” katanya.

Tak hanya itu, lanjut Ceppy, sebagai apresiasi sekolah kepada siswa yang berprestasi. Yayasan memberikan beasiswa antara lain: Kriteria akhlak, Juara I bidang olah raga, imtak iptek dan seni, Pengisi acara tetap di Al Ma’soem, Ketua OSIS-MPK, serta Hafidz dan hafidzah.
 
“Yayasan menginginkan siswa yang mesantren targetnya lebih banyak daripada yang non mesantren. Untuk mencapai target tersebut, yayasan akan memaksimalkan kenyamanan, ketenangan santri yang tinggal di asrama. Serta peningkatan prestasi akademik bagi santri yang tinggal di pesantren,” paparnya.

Lanjut Ceppy, tes kemandirian siswa dilakukan pada semester genap yang hasilnya akan menentukan apakah ananda naik kelas atau tidak. Tes kemandirian atau keagamaan mencakup bidang fiqih, ibdah, tahsin dan tahfidz.

Kaitan dengan kurikulum merdeka, pihak sekolah akan mencoba melakukan rekayasa kurikulum yang berorientasi kepada peserta didik agar terbentuknya generasi Cageur, Bageur, Pinter. Maka implementasi dari kurikulum merdeka akan diterapkan Peminatan Bahasa Inggris, Peminatan kelas tahfidz, Melakukan bilingual dengan alumni yang sedang kuliah di luar negeri.

Ini Baca Juga :  Cek, Ini Link Pengumuman Seleksi PPPK Tahap 2, Buruan Keburu Dihapus

Khusus untuk SMA ada peminatan: Pembentukkan kelompok yang akan melanjutkan ke luar negeri, Pembentukkan kelompok yang khusus melanjutkan ke PTN keagamaan, Upaya meningkatkan yang lulus ITB dan kedokteran serta PTN lainnya.

“Sebagai informasi, lulusan yang diterima PTN saat ini sudah mencapai 99 orang dan sangat dimungkinkan untuk terus bertambah. Karena beberapa jalur penerimaan di PTN seperti jalur mandiri belum diumumkan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua panitia Ayi Mirazul Mukminin, S.Kom MM menambahkan, salah satu tujuan dari Konvergensi Perilaku Model Al Ma’soem (KPAM) adalah agar ananda bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru ini. Lingkugan yang akan membentuk ananda menjadi generasi yang Cageur Bageur dan Pinter.

Pelaksanaan Konvergensi Perilaku Model Al Ma’soem Secara Offline

Menurut Ayi, pelaksanaan Konvergensi Perilaku Model Al Ma’soem (KPAM) tahun ini digelar secara offline. Berbeda dengan 2 tahun kebelakang yang digelar secara online karena pandemi Covid 19. Pelaksanaan KPAM akan digelar Selasa (12/7) sampai Jumat (15/7).

Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah calon siswa SMP sebanyak 277 orang dan SMA sebanyak 323 orang.

Untuk calon siswa SMP, Berdasarkan Jenis Kelamin, Laki-laki ada145 orang (52%) dan Perempuan 132 orang (48%). Dari 277 calon siswa SMP, yang berdomisili di Jawa Barat sebanyak 252 orang  (91% ), sisanya 25 orang berasal dari Jakarta, Banten, Jateng, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Ini Baca Juga :  Al Ma'soem jadi Sekolah Ramah Anak Terbaik di Bandung

Selain itu, yayasan juga menyediakan beasiswa untuk 8 orang yang terdiri dari Bidang Olah Raga/Taekwondo 2 orang, Bidang Olah Raga/Renang 2 orang, dan Tahfidz 1 Juz 4 orang.

Sedangkan untuk calon siswa SMA berjumlah 323 orang. Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki ada 162 orang (50%) dan Perempuan 161 orang (50%). Dari 323 calon siswa SMA, yang berdomisili dari Jawa Barat sebanyak 286 org (89%), sisanya 37 orang berasal dari daerah Jakarta, Banten, Jateng, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, dan Papua.

Yayasan juga memberikan beasiswa bagi 13 orang. Yang terdiri dari bidang Olahraga/Taekwondo 1 orang, Sepak Bola 5 orang, Renang 1 orang, IPA 2 orang, dan Tahfidz 4 orang.

“Untuk itu, mari kita ikuti acara ini dengan baik agar dapat berlangsung dengan lancar, dan kita dapat memetik manfaatnya. Diakhir acara Konvergensi Perilaku Model Al Ma’soem (KPAM) nanti hari Jum’at. Insya Allah panitia akan mengumumkan 10 orang peserta terbaik dari calon siswa SMP dan 10 orang peserta terbaik dari SMA. Oleh karena itu kami berharap ananda semua bisa berperan aktif dalam kegiatan KPAM ini,” ujarnya.

Terakhir, Ayi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu guru panitia, para mentor dari Osis MPK SMP SMA. Serta semua pihak yang sudah membantu dalam proses persiapan kegiatan ini,” tandasnya.

Penulis: Iman NurmanEditor: Acep Sandi