Penemuan 677 Fosil dan Perkakas Manusia Purba di Tomo Sumedang, Direspon Bupati

fosil dan perkakas manusia purba
Kepala Bidang Kebudayaan pada Disparbudpora Kabupaten Sumedang Muhammad Budi Akbar

INISUMEDANG.COMBupati Sumedang Dony Ahmad Munir merespon penemuan 677 benda Fosil atau Perkakas manusia jaman Praaksara atau Jaman Purba di wilayah Kecamatan Tomo.

Respon Bupati sendiri disampaikan saat menerima audensi dari Peneliti Balai Arkeologi, Geologi, Kadis Disparbudpora Kabupaten Sumedang beserta jajarannya, DKS, Camat Tomo, Kades Jembar Wangi dan Kades Darma Wangi dan beberapa orang masyarakatnya yang menemukan Fosil tersebut.

“Alhamdulillah pa Bupati sudah merespon baik atas penemuan benda-benda Fosil di Kecamatan Tomo ini”. Kata Kepala Bidang Kebudayaan pada Disparbudpora Kabupaten Sumedang Muhammad Budi Akbar saat ditemui seusai Audensi dengan Bupati Sumedang Rabu 5 Januari 2022 kemarin.

Budi menuturkan, jika Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir sangat responsif, dan selanjutnya menugaskan Disparbudpora untuk membuat rencana kerja untuk satu tahun kedepan dari tindak lanjut audensi tadi.

Ini Baca Juga :  Selain Bertuah, Warga Sering Mendengar Suara Gemuruh di Mata Air Panas Ciseupan Sumedang

“Dengan temuan Fosil itu. Bupati pun mengatakan Sumedang bukan lagi Puser Budaya Sunda melainkan Sumedang Puser Peradaban Manusia karena dengan temuan fosil yang luar biasa. Penemuan Fosil di Sumedang ini lebih tua usianya di bandingkan dengan penemuan di daerah yang lainnya,” ujar Budi.

Adapun Fosil ini, sambung Budi. Ditemukan oleh 10 orang warga di Desa Jembarwangi dan Darmawangi Kecamatan Tomo yang peduli terhadap benda benda warisan budaya jaman Purbakala.

“Ekspos tadi, disampaikan oleh Peneliti Balai Arkeolog langsung ke Bupati Sumedang,” ucap Budi.

Ditemukan Sebanyak 677 Fosil ataupun Perkasakas Manusia jaman Praaksara

Adapun pada penyampaiannya, kata Budi, bahwa benar di Sumedang secara ilmu pengetahuan dari temuan yang telah diteliti oleh peneliti. Telah ditemukan, sebanyak 677 benda Fosil ataupun perkakas hidup manusia jaman praaksara atau jaman purba.

Ini Baca Juga :  Gembrong Liwet di Desa Citali Sumedang, jadi Pertanda Sudah Mendekati Bulan Ramadan

“Menurut ilmu pengetahuan bahwa temuan itu betul, dalam perkiraan sekitar 1⅕ – 2 juta tahun yang lalu. Bahkan sungai Cisaar itu sekitar 5 juta tahun lalu sudah terbentuk. Begitu juga dari Geologi bahwa tadi menyampaikan penelitian nya di daerah Jembarwangi dan Darmawangi,” tutur Budi.

Lebih jauh Budi mengatakan, menurut kajian tim peneliti bahwa makhluk hidup pada saat itu berasal dari benda Asia. Dimungkinkan sebelum menginjak ke Jawa Tengah atau Jawa Timur. Mahluk hidup ini menginjak dulu di Jawa Barat diantaranya di Sumedang ini.

Ini Baca Juga :  Masyarakat Desa di Sumedang Ini Gelar Ritual 'Numbal Lembur' dengan Memotong Kambing Kenit

“Temuan fosil ini, merupakan kekayaan alam dan kekayaan sangat mahal yang tak ternilai harganya dan wajib di selamatkan. Bupati juga sudah memerintahkan kepada kami, siapkan langkah langkah kedepan baik konservasi, Eksavansi, Rekonstruksi. Lebih jauhnya lagi Koleksi untuk dipamerkan ke masyarakat,” ujarnya.

Mudah mudahan, tambah Budi, Sumedang menjadi Destinasi Wisata Kepurbakalaan dan Budaya. Kemajuan suatu daerah kemajuan suatu Negara itu berdasarkan adat budaya yang berada di daerah itu sendiri.

“Daerah atau Negara yang memegang teguh adat budaya contohlah Negara Jepang bisa maju, ataupun daerah Bali pun sama karena memegang teguh adat dan budaya nya. Kami berharap dengan berlimpah Fosil dan daerah budaya kedepan Sumedang menjadi salah satu tujuan wisata sejarah,” harapnya.