Muka Air Tanah di Bandung Mulai Menyusut, DPRD Ingatkan Ini

Ketua Komisi C DPRD Yudi Cahyadi

BANDUNG – DPRD ikut bersuara menyikapi penyusutan muka air tanah di Bandung. Untuk menghindari krisis air pemerintah diminta agar melakukan beberapa upaya.

Dalam keterangannya, Ketua Komisi C DPRD Yudi Cahyadi menduga salah satu penyebab menyusutnya muka air tanah di Bandung yang tengah terjadi hingga mendapat sorotan.

“Kebutuhan air bersih di Bandung untuk penduduk sekitar 2,5 juta jiwa mencapai 375 juta liter per hari. Ini tentu fakta yang harus dihadapi bersama,” ujar Yudi pada wartawan.

Ini Baca Juga :  Kalungkan Senjata Tajam ke Leher Anggota Polisi, Dua Preman di Margahayu Ditangkap

Penggunaanya, lanjut Yudi, untuk minum, mandi, cuci dan lainnya. Makanya, diharap tak ada lagi penambahan tutupan lahan yang bisa memicu air tanah semakin kritis.

“Secara regulasi sudah ada payung hukum Perda 5 tahun 2022. Kita akan terus bekerja sama dengan pemerintah agar tutupan lahan Bandung tak bertambah,” katanya.

Yudi menilai perlu ada peningkatan jumlah ruang terbuka hijau (RTH) serta sumur resapan air khususnya di wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) sebagai resapan air.

“Selain itu, kami berharap ada penambahan kolam retensi yang berfungsi sebagai ruang penampung air saat terjadi hujan di wilayah Bandung,” ucap Ketua Komisi C DPRD itu.

Ini Baca Juga :  Sukseskan PIN, Seluruh Rumah Sakit di Bandung Akan Buka Posko Vaksin Polio

Menurut Yudi, peningkatan RTH di KBU dan kawasan budidaya memiliki fungsi ekologis dan fungsi hidrologis. Dia meminta ada pembuatan sumur resapan ditiap rumah.

“Lalu pembuatan kolam retensi yang saat ini dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga. Kami dari DPRD mengapresiasi ini sebagai cara memarkirkan air,” ujarnya.

Terkait masih adanya masyarakat di Bandung yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih, Yudi menyampaikan setidaknya ada beberapa hal yang menjadi penyebab.

“Seperti terbatasnya sambungan air dari Perumda Tirtawening Bandung di kawasan padat penduduk. Jadi ini dilematis. Ada kendala dari PDAM soal sambungan,” tandasnya.

Penulis: Dila NashearEditor: Acep Sandi