Mitos dan Fakta Beberapa Khasiat Bunga Wijaya Kusuma

Bunga Wijaya Kusuma

INISUMEDANG.COMBunga Wijaya Kusuma (Epiphyllum anguliger) terkenal dengan sebutan Ratu Malam.

Selain warna dan kelopaknya yang elegan, bunga yang dijuluki Night Blooming Cereus ini tergolong unik dan langka. Langka bukan karena tanaman nya sulit didapat. Tetapi kesempatan untuk menyaksikan bunga ini mekar yang begitu langka.

Pasalnya, bunga ini hanya mekar semerbak di malam hari, dan waktunya pun terhitung jarang.

Wijaya Kusuma mekar di malam hari mulai pukul 9 atau 10 dan mekar sempurna saat tengah malam.

Banyak mitos yang berkembang berkaitan dengan bunga wijaya kusuma ini. Pertama, tanaman wijaya kusuma dianggap sebagai jelmaan pusaka keraton Batara Kresna (titisan Wisnu). Karena itulah, raja-raja Mataram yang baru dinobatkan wajib memetik bunga wijaya kusuma sebagai pusaka keraton.

Ini Baca Juga :  Sering Lupa, Inilah Pangkat di Kepolisian dari Bharada Sampai Jenderal

Mitos kedua, kembang wijayakusuma juga dianggap sebagai simbol perilaku manusia yang berakal dan berbudi luhur. Meskipun cantik dan wangi, bunga ini tidak pernah menonjolkan diri.

Tanaman ini juga dianggap mampu mendatangkan keberuntungan apabila berbunga dalam jumlah banyak, Namun, keberuntungan itu baru bisa diraih jika si pemilik tanaman menyaksikan mekarnya bunga-bunga tersebut menjelang tengah malam.

Terlepas dari mitos bunga wijaya Kusuma (Epiphylum oxypetalum) Wijaya kusuma termasuk dalam jenis tanaman kaktus yang dapat hidup subur di daerah sedang maupun tropis.

Namun, tidak semua tanaman wijayakusuma dapat berbunga dengan mudah. Semua tergantung dari iklim, esuburan tanah, dan cara pemeliharaannya. Bunga ini dapat umbuh dengan baik di tempat yang tidak terlalu panas.

Ini Baca Juga :  Cara Daftar NPWP Online Lewat HP dengan Mudah: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak

Tumbuh Dengan Tinggi Sekitar Satu Meter

Bunga wijaya kusuma hanya dapat tumbuh dengan tinggi sekitar satu meter. Batang dan cabangnya terbentuk dari helaian daun yang mengecil dan mengeras.

Helaian daunnya berbentuk pipih dan berwarna hijau. Meskipun termasuk dalam keluarga kaktus, permukaan daun wijaya kusuma ini halus dan tidak berduri.

Tanaman ini memiliki keunikan pada daunnya. Pada setiap tepian daun wijayakusuma tidak terdapat lekukan-lekukan yang ditumbuhi tunas daun atau bunga. Dari tunas itulah tumbuh bunga yang sangat indah.

Ukuran bunganya cukup besar, tidak sebanding dengan ukuran tanamannya. Karena itulah, biasanya bunga wijaya kusuma tumbuh menggantung ke bawah. Warna bunganya putih bersih, dengan kelopak dan tangkai berwarna cokelat kemerahan.

Uniknya, bunga ini hanya mekar sebentar dan terjadi pada saat tengah malam. Setelah mekar penuh, bunga akan segera menguncup kembali.

Ini Baca Juga :  Tips Mudik Pakai Mobil Pribadi Tapi Tetap Hemat Bensin, Begini Caranya

Selain indah, bunga ini juga memiliki aroma yang sangat harum. Keharumannya seperti perpaduan antara keharuman bunga kamboja, melati, dan sedap malam. Karena itulah, bunga ini saat digemari para bangsawan keraton pada masa lampau.

Bunga wijaya kusuma tidak hanya indah dan harum, tetapi juga berkhasiat bagi kesehatan. Bunganya memiliki rasa manis dan bersifat netral. Sementara batangnya asin, asam, bersifat sejuk.

Beberapa khasiat tanaman ini antara lain dapat menghentikan perdarahan, antiradang, obat batuk, dan peluruh dahak. Tumbuhan ini juga dapat digunakan untuk meredam rasa sakit, menetralisasi pembekuan darah, dan mempercepat masaknya luka abses.

Sumber : Buku Seri Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Alam Flora Khas Indonesia