INISUMEDANG.COM – Whiplash injury adalah cedera leher yang terjadi akibat gerakan kepala yang cepat dan mendadak dari depan ke belakang atau sebaliknya. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor. Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter setelah mengalami cedera ini untuk menentukan tingkat keparahannya dan penanganan yang tepat.
Whiplash injury yang ringan umumnya hanya menyebabkan nyeri dan kekakuan leher selama beberapa hari. Namun, jika cedera pada leher tergolong berat dan menekan saraf, penderitanya dapat mengalami nyeri yang hebat dan berkelanjutan, bahkan dapat berujung pada kematian.
Whiplash injury cukup umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Tabrakan mobil atau motor dari arah belakang secara keras.
- Kekerasan fisik, seperti pukulan di kepala dengan benda keras.
- Guncangan keras, seperti pada kasus shaken baby syndrome.
- Cedera olahraga, misalnya saat bermain tinju, karate, atau rugby.
- Tabrakan atau terjatuh saat bersepeda.
- Jatuh atau terpeleset dengan posisi kepala tersentak keras ke belakang.
Gejala whiplash injury biasanya muncul dalam waktu 24 jam setelah cedera terjadi, namun bisa juga muncul setelah beberapa hari. Gejalanya beragam, antara lain:
- Nyeri dan kekakuan leher.
- Nyeri yang bertambah saat leher digerakkan.
- Pembengkakan pada leher.
- Pembatasan gerakan leher.
- Nyeri pada area sekitar leher, bahu, punggung atas, dan lengan.
- Kesemutan atau mati rasa pada lengan atau tangan.
- Kesulitan tidur.
- Kelelahan.
- Pusing atau sakit kepala.
- Gejala tambahan seperti telinga berdenging, kesulitan mengunyah, penglihatan kabur, perubahan mood, kesulitan konsentrasi, dan gangguan memori.
Penanganan Whiplash Injury
Penanganan whiplash injury bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa penanganan yang umum dilakukan meliputi:
- Pemasangan penyangga leher untuk menjaga agar leher dan tulang belakang tetap stabil.
- Pemberian obat pereda nyeri seperti parasetamol, ibuprofen, atau opioid dalam kasus nyeri yang parah.
- Resep obat pelemas otot untuk meredakan ketegangan otot leher.
- Penggunaan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri pada leher, diikuti dengan kompres hangat setelah pembengkakan berkurang.
- Fisioterapi untuk membangun kekuatan dan kelenturan leher serta teknik relaksasi untuk mengurangi ketegangan otot.
- Pengobatan alternatif seperti akupunktur, pijat khusus, atau transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS).
Biasanya, whiplash injury akan sembuh dalam waktu 2-3 bulan. Namun, jika gejalanya tidak membaik atau mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Penting untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat setelah mengalami kecelakaan atau kejadian yang berpotensi menyebabkan whiplash injury guna mencegah komplikasi yang lebih parah.