INISUMEDANG.COM – Attachment style atau gaya penempelan merujuk pada cara yang berbeda-beda dari setiap individu dalam menjalin hubungan romantis dengan orang lain. Gaya ini dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil, seperti interaksi dengan orangtua atau pengasuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat jenis attachment style yang ada: secure (aman), anxious (cemas), avoidant (menghindari), dan disorganized (terganggu). Selain itu setiap jenis attachment style memiliki ciri-ciri dan pengaruh yang berbeda dalam hubungan dewasa. Sehingga dengan memahami attachment style dapat membantu membangun hubungan yang harmonis, dan pola attachment dapat diubah melalui konseling dan hubungan yang sehat.
Gaya attachment secure (aman) adalah pola attachment yang paling positif dan sehat. Individu dengan gaya ini merasa nyaman dengan keterbukaan emosional dan dekat dengan pasangan mereka. Mereka memiliki keyakinan bahwa mereka pantas mendapatkan kasih sayang dan dukungan dari pasangan mereka. Secure attachment style sering kali muncul dari pengalaman masa kecil yang stabil, di mana orangtua memberikan perhatian dan dukungan yang konsisten.
Kekhawatiran Yang Berlebihan
Di sisi lain, attachment style anxious (cemas) ditandai dengan kekhawatiran yang berlebihan tentang hubungan. Individu dengan gaya ini cenderung gelisah dan takut ditinggalkan oleh pasangan mereka. Mereka mencari kepastian dan penerimaan terus-menerus, dan sering kali merasa cemburu dan khawatir tentang kehilangan pasangan. Biasanya, ini disebabkan oleh pengalaman masa kecil yang tidak stabil, seperti pengasuhan yang tidak konsisten atau penolakan emosional.
Attachment style avoidant (menghindari) adalah kebalikan dari anxious attachment style. Individu dengan gaya ini cenderung menjaga jarak emosional dengan pasangan mereka dan sulit membuka diri. Mereka sering kali merasa takut untuk terlalu dekat dengan orang lain dan cenderung menghindari keterikatan emosional yang mendalam. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengalaman masa kecil yang kurangnya perhatian atau ketidakstabilan dalam hubungan dengan orangtua.
Terakhir, ada attachment style disorganized (terganggu). Gaya ini ditandai oleh kombinasi antara kecemasan dan penghindaran. Individu dengan gaya ini mengalami perasaan yang bingung dan kontradiktif dalam hubungan mereka. Hal ini sering terjadi akibat pengalaman masa kecil yang traumatis, seperti penelantaran atau kekerasan. Gaya attachment ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk membangun hubungan yang sehat dan stabil.
Memahami attachment style bukan hanya penting untuk diri sendiri, tetapi juga dalam hubungan romantis. Dengan mengetahui gaya penempelan diri dan pasangan, kita dapat mengidentifikasi potensi konflik atau kesulitan yang mungkin muncul dalam hubungan. Selain itu, memahami attachment style juga membuka pintu bagi perubahan dan pertumbuhan pribadi.