BANDUNG – Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna meminta seluruh aparatur pemerintah tidak menganggap sepele permasalahan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) memasuki tahun politik.
“Ketentraman dan ketertiban umum di masyarakat itu merupakan hak rakyat yang menjadi kewajiban bagi negara dan pemerintah untuk bisa memenuhinya,” ungkap Ema dalam keterangannya.
Mengingat sudah masuk tahun politik, Ema menyarankan semua elemen di Bandung perlu melakukan antisipasi mengenai situasi yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban umum bagi masyarakat sekitar.
“Maka perlu adanya kesigapan fisik dan mental untuk menyambut musim politik. Semangat dan konsistensi serta tanggung jawab yang harusnya menggema dalam praktik menghadirkan trantibum,” tegasnya.
Pemkot Bandung, lanjut Ema, kini akan memfokuskan tiga hal untuk diintervensi lebih jauh. di antaranya kejahatan seksual, vandalisme, dan narkoba. Dirinya pun meminta aparat tidak menganggap sepele.
“Beberapa poin harus menjadi fokus dalam meningkatkan trantibum. Pemberantasan kriminalitas terutama kejahatan seksual. Kriminalitas saat ini berada pada poin yang harus mendapat atensi maksimal,” ucapnya.
Lalu kedua, kata Ema, vandalisme. Salah satunya yang terjadi di Sumur Bandung. Ema mengatakan, jika aparat kewilayahan perlu rutin berkeliling ke lapangan, kejadian itu seharusnya bisa dicegah oleh peran linmas.
“Yang ketiga, narkoba. Permasalahan ini harus bisa dicegah dari struktur terbawah tatanan pemerintahan, yakni lurah dan camat. Apalagi aparatur keamanan itu banyak, jumlahnya 15.496 orang,” tandasnya.