INISUMEDANG.COM – Para korban selamat gempa bumi Cianjur mengaku membutuhkan tenda darurat atau hunian darurat, sarana air bersih dan Trauma healing bagi anak-anak korban gempa yang orang tuanya tak selamat dalam insiden tersebut.
Relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Sumedang, Maman Koswara yang datang ke lokasi bencana mengatakan. Saat ini kebutuhan mendesak yang diharapkan korban selamat gempa Cianjur adalah hunian darurat atau minimal tenda darurat termasuk sarana prasarana air bersih.
“Korban juga mengaku butuh tempat hunian yang nyaman. Karena kondisi sekarang korban gempa hanya tinggal di tenda terpal yang dibuat dari bambu. Memasak, tidur, dan istirahat mereka di sana. Mungkin butuh tempat istirahat yang lebih nyaman,” ujarnya Minggu (27/11/2022).
Selain tenda darurat, korban anak-anak juga membutuhkan program trauma healing. Karena banyak saudara dan orang tuanya yang meninggal karena reruntuhan gempa. Termasuk para orang tua mereka yang sampai saat ini belum ditemukan.
Di beberapa daerah, lanjut Maman, ada juga lokasi yang terisolir yang tidak terjangkau oleh bantuan. Sehingga membutuhkan relawan untuk distribusi ke daerah daerah terpencil.
“Kalau bantuan logistik banyak, tinggal penyaluran ke daerah daerah atau titik terisolir,” ujarnya.
Seperti diketahui, Per Sabtu (26/11/2022) sore, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur bertambah menjadi 318 orang.
“Update sampai dengan hari ini Sabtu 26 November 2022 sebagai berikut, korban jiwa, pertama, meninggal dunia jumlah 318 orang”. Kata Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayor Jenderal TNI Fajar Setyawan.