Kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Picu Nilai Investasi di Kabupaten Bandung

Kereta Cepat Jakarta Bandung

BANDUNG – Kehadiran Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang salah satunya stasiunnya berada di kawasan Tegalluar rupanya turut memicu nilai investasi di Kabupaten Bandung pada tahun 2023.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung Ben Indra menyebut proyek infrastruktur Kereta Cepat Jakarta Bandung ikut menyumbang investasi itu.

“Jadi yang banyak masuk (investasi di Kabupaten Bandung) berupa infrastruktur. Khususnya fasilitas itu kemarin untuk di Stasiun Kereta Cepat di Tegalluar,” ungkap Ben saat dikonfirmasi oleh wartawan.

Ini Baca Juga :  Jaringan Pengedar Narkoba Antar Provinsi Tertangkap, BNN Jabar Sita 8 Kilogram Sabu

Selain banyaknya pengusaha yang tertarik berinvestasi di Kabupaten Bandung usai kehadiran Kereta Cepat Jakarta Bandung. Ben menambahkan nilai investasi pada tahun ini juga terdongkrak dari sektor lain.

“Seperti eksplorasi energi panas bumi dan pariwisata. Bila diakumulasi investasi di Kabupaten Bandung telah mencapai Rp20,2 triliun sampai Agustus tahun 2023 atau periode triwulan II,” tuturnya menjelaskan.

Menurut Ben angka ini 50 persen melebihi dari target hingga akhir 2023 sebesar Rp29,9 triliun. Sementara investasi sepanjang tahun 2022 tercapai 29,4 triliun atau tercapai lebih dari 100 persen dari yang ditargetkan.

Ini Baca Juga :  Tiga Gudang Pabrik Tekstil di Margaasih Bandung Terbakar

“Tercatat dari 335 izin, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sampai dengan Agustus 2023 realisasi investasi senilai Rp17 triliun dari 38.762 proyek”. Kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Bandung itu.

“Sedangkan penanaman modal asing (PMA) realisasi investasi mencapai Rp2,9 triliun dari 314 proyek. Proyek investasi tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 153.528 orang,” kata Ben menandaskan.