Berita  

Kecam Rencana Kenaikan BBM, PMII Cabang Sumedang Siap Turunkan Massa

Kecam Rencana Kenaikan BBM
Kecam Rencana Kenaikan BBM

INISUMEDANG.COM – Mengecam rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah direncanakan oleh Pemerintah Pusat. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumedang mengaku siap menurunkan massa.

Ketua Cabang PMII Sumedang Aziz Maulana Malik mengklaim. Pihaknya bakal menurunkan pasukan untuk menggelar aksi besar-besaran bila mana rencana kenaikan harga BBM naik.

PMII Sumedang menolak keras kenaikan harga BBM dikarenakan akan memberatkan masyarakat dalam melaksanakan aktifitas ekonominya. Bahkan menurut Ajo sapaan akrab Ketua Cabang PMII Sumedang, kebijakan seperti ini akan berdampak pada daya beli rakyat kecil.

Ini Baca Juga :  Tolak Kenaikkan Harga BBM, DPD PKS Sumedang: Jangan Bikin Rakyat Tambah Susah

“Ini akan memberatkan masyarakat kalau BBM naik. Bisa-bisa daya beli mereka turun hingga 50 persen dari kondisi biasanya,” ujar Ajo kepada IniSumedang.Com Jumat 2 September 2022.

Sesuai yang disampaikan oleh PB PMII dalam konsolidasi akbar, kata Ajo. Bahwa rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah menuai polemik. Ditengah situasi ekonomi negara yang belum pulih seutuhnya dampak pandemi covid-19.

Upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah melalui tiga hal. Yakni peningkatan konsumsi nasional, peningkatan aktivitas dunia usaha serta menjaga stabilitas ekonomi dan ekspansi moneter.

Ini Baca Juga :  Genap Satu Tahun Proyek Pamsimas di Cimalaka Sumedang Mangkrak

Kemudian hal tersebut membuat para pengurus PMII se-Indonesia baik dari tingkatan Pengurus Koordinator Cabang (PKC), Pengurus Cabang (PC), Pengurus Komisariat (PK), Pengurus Rayon (PR), juga kader dan anggota tergerak dan kecam rencana kenaikan BBM untuk melaksanakan aksi serentak, sesuai yang diinstruksikan oleh PB PMII.

“Secara organisasi, apa yang disampaikan oleh PB PMII adalah bentuk perintah yang harus dilaksanakan apabila narasi yang disampaikan berpihak kepada kepentingan masyarakat,” ujarnya menegaskan.