INISUMEDANG.COM – Idul Adha Tinggal 6 hari lagi, artinya kita sudah memasuki bulan Dzulhijjah. Yang mana Bulan itu merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah, selain Dzulqo’dah, Muharam, dan Rajab. Sebagai bulan yang dimuliakan, tentu banyak keutamaan di dalamnya. Banyak amalan yang disunnahkan pada idul adha tersebut. Diantara amalan yang dianjurkan pada bulan itu adalah ibadah haji bagi yang mampu melakukannya, shalat Idul Adha dan ibadah kurban bagi yang mampu.
Tidak hanya itu, pada sepuluh hari awal Dzulhijah juga dianjurkan memperbanyak ibadah sunnah seperti puasa dan zikir. Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar.
Artinya: “Ketahuilah bahwa disunnahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan diantara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunnahkan”.
Hadist lainnya yang Artinya : “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya”. (HR Ahmad).
Berdasarkan penjelasan di atas, sangat dianjurkan bagi kita memperbanyak zikir pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Memperbanyak zikir lebih diutamakan lagi pada hari Arafah, yaitu tanggal sembilan Dzulhijah, apalagi bagi jamaah haji. Diantara zikir yang perlu diperbanyak adalah melafalkan tahlil, takbir, dan tahmid.
Amalan Idul Adha
Lalu, apa saja amalan yang baik dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah (Idul Adha)? Berikut ulasannya.
- Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dijalankan pada tanggal 09 Dzulhijjah tahun Hijriyah. Puasa Arafah dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah. Cara melaksanakan puasa arafah sama seperti puasa sunnah lainnya.
- Perbanyak dzikir termasuk bertahlil, bertasbih, beristigfar, bertahmid, bertakbir dan memperbanyak doa. Merupakan suatu amalan yang dianjurkan pada bulan ini, tidak hanya dijalankan pada bulan Dzulhijjah saja tetapi juga dibiasakan pada keseharian hidup kita. Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah”
- Ibadah haji merupakan salah satu ibadah dari rukun Islam yang kelima. Dan wajib dikerjakan oleh setiap muslim bagi yang mampu mengerjakan baik secara finansial maupun fisik.
- Hari raya Idul Adha atau sering dikenal dengan hari raya qurban, karena pada tanggal 10 Dzulhijjah tersebut, umat Islam berlomba-lomba menyisihkan sebagian hartanya untuk membeli kambing, lembu atau unta untuk disembelih setelah shalat hari raya Idul Adha dilaksanakan dan tiga hari setelahnya atau yang kita kenal dengan hari tasyrik. Udhiyah atau menyembelih hewan qurbah disyariatkan oleh Allah sebagaiman firman Allah dalam surat al-kautasar [108]: 2 “Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an-nahr).
- Perintah bertaubat dan tidak melakukan maksiat sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Islam untuk melaksanakan perintah tersebut. Namun hal serupa ditekankan bagi umat Islam bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat di awal bulan Dzulhijjah. Artinya kita menyibukkan diri di awal bulan Dzulhijjah dengan amal-amal shaleh serta meninggalkan kezholiman terhadap sesama.