INISUMEDANG.COM – Ruas Jalan Kebonjati–Galudra Sumedang kini tampil menawan setelah melalui proses perbaikan. Jalur yang menghubungkan Kecamatan Sumedang Utara dengan Kecamatan Cimalaka ini menjadi salah satu ruas paling indah di kabupaten tersebut. Panjangnya sekitar dua kilometer, membentang di antara hamparan sawah, kebun, dan perumahan warga yang menciptakan suasana pedesaan yang asri.
Begitu memasuki kawasan Lembur Tengah, Cipulus, Desa Kebonjati, pengunjung disambut panorama alam hijau yang menenangkan. Udara sejuk dan pemandangan sawah yang terhampar luas menghadirkan kesan damai khas pedesaan Sumedang.
Panorama Alam dan Suasana Pedesaan
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, turut mengakui keindahan jalur ini saat melakukan peninjauan lapangan pada Rabu (8/10/2025).
“Salah satu ruas jalan yang indah, kiri kanan ada sawah menghijau dengan cuaca yang sejuk. Ada kebun, rumah dengan kolam ikan di depannya, serta pemandangan Gunung Tampomas. Vibes-nya suasana desa yang tenang, tempat yang enak untuk olahraga jalan sehat, joging, dan bersepeda,” kata Bupati Dony.
Ucapannya menggambarkan betapa kawasan ini bukan sekadar jalur penghubung antarkecamatan, tetapi juga ruang publik alami bagi warga yang ingin berolahraga sambil menikmati pemandangan alam. Banyak warga setempat kini menjadikan ruas tersebut sebagai lintasan favorit pagi atau sore hari.
Perbaikan Infrastruktur dan Komitmen Pemerintah
Kondisi Jalan Kebonjati–Galudra kini telah mulus dari arah Desa Kebonjati menuju Cimalaka. Hanya sebagian kecil di wilayah Galudra yang masih menunggu penyelesaian tahap akhir.
“Alhamdulillah ini sudah hampir tuntas, sebagian lagi dilanjut di APBD Perubahan 2025. Komitmen Pemkab Sumedang adalah memastikan seluruh ruas jalan kabupaten mulus dan mantap. Target kami tahun 2027 seluruh jalan kabupaten dalam kondisi baik,” ujar Bupati Dony Ahmad Munir.
Pernyataan tersebut menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam mempercepat pembangunan infrastruktur, khususnya jalan penghubung antarwilayah. Program ini tidak hanya berorientasi pada kemudahan mobilitas, tetapi juga memperkuat sektor ekonomi masyarakat pedesaan.
Dampak Langsung bagi Masyarakat
Jalan yang baik menjadi penunjang utama roda perekonomian di tingkat desa. Akses yang lancar memungkinkan hasil pertanian dan usaha lokal lebih mudah dipasarkan ke wilayah lain. Menurut Bupati Dony, pembangunan jalan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagian dari upaya mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat.
“Jalan desa yang mantap berdampak langsung pada kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Selain manfaat ekonomi, jalur Kebonjati–Galudra juga berpotensi menjadi destinasi wisata baru berbasis alam pedesaan. Dengan pemandangan Gunung Tampomas di kejauhan, udara sejuk, dan suasana yang tenang, kawasan ini menarik bagi wisatawan lokal yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk perkotaan.
Menuju Sumedang yang Terkoneksi dan Sejahtera
Upaya perbaikan jalan ini merupakan bagian dari rencana besar Pemkab Sumedang untuk mewujudkan jaringan transportasi darat yang berkualitas di seluruh kecamatan. Pembangunan infrastruktur secara merata diharapkan dapat menghubungkan potensi ekonomi antarwilayah, terutama sektor pertanian, pariwisata, dan UMKM.
Dengan dukungan masyarakat dan anggaran daerah yang berkelanjutan, target pemerintah untuk menjadikan seluruh ruas jalan kabupaten Sumedang mulus pada 2027 bukan hal yang mustahil. Jalur Kebonjati–Galudra menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan yang dilakukan dengan tepat sasaran mampu membawa dampak positif langsung bagi warga.
Kini, keindahan jalur ini bukan hanya dapat dinikmati oleh warga sekitar, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dari luar daerah. Jalan mulus, udara segar, dan suasana desa yang menenangkan menjadikan Jalan Kebonjati–Galudra Sumedang simbol kemajuan infrastruktur sekaligus harmoni antara pembangunan dan keindahan alam.