Jadi Penyumbang Suara Terbanyak, Bawaslu Sumedang Ajak Kaum Hawa Turut Kawal Pemilu 2024

Kordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Sumedang, Luli Rusly

INISUMEDANG.COM – Menjadi penyumbang suara terbanyak dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumedang mengajak kaum hawa (perempuan) untuk turut serta mengawal jalannya Pemilu 2024.

Demikian disampaikan Kordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Sumedang, Luli Rusly disela Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Aktivis Perempuan Sumedang pada pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 di Amore Beach Cafe, Lingkungan Cangkudu, Sumedang Selatan, Senin 21 November 2022.

Menurutnya, berdasarkan data yang dirilis KPU Sumedang, jumlah pemilih perempuan pada pemilu 2019 di Sumedang sebanyak 96.538.965 orang atau sekitar 50,08 persen dari total jumlah pemilih Sedangkan jumlah pemilih laki-laki sebanyak 96.231.646 atau 49,92 persen.

Ini Baca Juga :  Bawaslu Sumedang Sosialisasikan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu pada Pemilu 2024

Untuk itu, sambung Luli, dalam kesempatan ini Bawaslu mengajak kepada beberapa organisasi perempuan yang ada di Sumedang untuk ikut serta dalam mengawal proses pemilu 2024

“Sosialisasi ini tentunya sangat penting, untuk itu pada sosialisasi ini kami mengundang sejumlah organisasi perempuan seperti Korps PMII Putri (Korpri), HMI, Muslimat, Fatayat, Aisyah, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), serta beberapa organisasi perempuan yang ada di ormas Islam di Sumedang,” ujarnya.

“Mereka adalah elit dari organisasi masing-masing. Keterlibatan mereka sangat penting pada sisi segmen perempuan, saya kira sebagai afirmasi. Mereka diajak untuk ikut serta dalam mengawal proses pemilu 2024,” kata Luly menambahkan.

Ini Baca Juga :  Aksi Warga Akhiri Hidup dengan Loncat Tower di Cangkuang Viral di Medsos

Selain itu, lanjut Luli, pemilih perempuan merupakan pemilih yang rentan terbujuk oleh politik uang pada saat tahapan kampanye maupun hari pencoblosan berlangsung.

“Saat ini telah memasuki tahapan Pemilu dan kaum perempuan juga harus turut mengawal dan minimal tahu bila tahapan telah dimulai,” ungkapnya.

Luli berharap perempuan bisa bisa berperan aktif dala hal pengawasan. Dan melaporkan bila di sekitarnya terjadi pelanggaran pemilu.

“Ke depan kami berharap, kaum hawa tidak segan-segan melaporkan bila menemukan ada pelanggaran,” harapnya.