INISUMEDANG.COM – Wati (45 th) Janda yang hidup satu rumah dengan anak dan dua cucu nya di Dusun Panjeleran Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara merasa panik ketika air tiba-tiba masuk kerumahnya pada Jumat sore (28/2/2020).
Tanpa berpikir panjang Wati langsung menyelamatkan cucu nya yang masih bayi berumur 4 bulan untuk diungsikan kerumah tetangganya.
“Saya gak peduli harta yang penting nyawa anak anak dan kami selamat”. Ujar Wati sambil memungut pakaian yang sudah basah hanyut oleh air.
Wati menambahkan, semua pakaian sebanyak 2 lemari punya dirinya dan anak-anak tidak terselamatkan juga peralatan dapur pun yang hancur dan hanyut terbawa banjir.
“Sebelumnya saya sempat melihat dulu sungai, tapi airnya belum naik kepemukiman, namun ketika saya didalam rumah tiba-tiba air sudah memenuhi dalam rumah, saya panik dan tanpa berpikir panjang saya langsung selamatkan cucu saya yang masih bayi berumur 4 bulan”. Terangnya.
Wati menempati rumahnya dengan anak perempuan dan cucunya yang berumur 2,5 tahun dan bayi 4 bulan. Kini mereka mengungsi di rumah tetangganya.
“Yang kami butuhkan pakaian dan baju buat cucu-cucu saya, terutama yang masih bayi”. Pungkasnya.
Sementara pantauan INISUMEDANG.COM sampai pukul 22.30 wib air masih menggenangi pemukiman, sedangkan satu mesjid sudah dibersihkan oleh BPBD Kab. Sumedang. PMI, Polri, TNI, Pol PP Sumedang Utara dan Relawan.
Banjir tersebut terjadi pada Jumat (28/2/2020) pukul 16.00 wib. Penyebab Kejadian karena hujan dengan intensitas tinggi di daerah hulu, mengakibatkan sungai cipeles meluap dan merendam permukiman warga.
Sedangkan lokasi banjir berada Dusun Panjeleran RT 03, RW 01, Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Data dari BPBD Sumedang Sebanyak 28 Rumah terendam, Mesjid dan 1 unit mobil.**