Oleh Fathul Arif
Nama-nama Allah SWT Yang Maha baik atau dikenal dengan Asmaul Husna memiliki banyak faifdah dan keutamaan yang luar biasa. Di antaranya terkabulnya doa, maka disunnahkan untuk mempelajari asmaul husna, dan insyallah akan masuk surga.
Nabi bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Siapa yang menghafalnya ia akan masuk surga” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menurut bahasa, Asma’ul-Husná artinya nama-nama yang baik. Asma’ul Husna hanya dimiliki oleh Allah. Jadi, Asma ul-Husna itu merupakan nama. nama yang baik bagi Allah.
Firman Allah swt.:
الله لا إله إلا هو له الأسماء الحسنى. (طه: ۸) Allahu la ilaha illa huwa lahul-asma’ul-husna.
Artinya: “(Dialah) Allah, tidak ada tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik.” (Q.S. Taha [20]: 8)
ولله الأسماء الحسنى فادعوه بها وذروا الذين يلحدون في أشمايه
سيجزون ما كانوا يعملون – (الاعراف: ۱۸۰) 3.
Berikut Makna dan Nama 5 dari 99 Asmaul Husna berikut Dalil-dalilnya.
Asma’ul-Husna mencerminkan sifat-sifat Allah swt. yang Mahasempurna. Asma’ul-Husna menggambarkan bahwa Allah hanya memiliki sifat-sifat yang baik dan tidak memiliki sifat-sifat buruk.
Firman Allah swt.:
قل ادعوا الله أو ادعوا الرحمن آيا ما تدعوا فله الأسماء الحسنى ولا تجهز بصلاتك ولا تخافت بها وابتغ بين ذلك سبيلا . (الاسراء :110)
Qulid’ullaha awid’ur-rahman(a), ayyam mà tad’a fa lahul-asma’ul-husna, wa la tajhar bişalatika wa la tukhäfit biha wabtagi baina žálika sabila(n).
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), ‘Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama
yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang
terbaik (Asma’ul-Husna) dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam salat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu.” (QS. al-Isra’ [17]: 110)
Rasulullah saw. menjelaskan bahwa Asma’ul-Husna Allah jumlahnya ada 99. Setiap orang mukmin hendaknya memahami Asma’ul-Husna, bahkan dianjurkan menghafalnya.
Sabda Rasulullah saw.:
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن لله تسعة وتسعين إشما، مائة إلا واحدا، من أحصاها دخل الجنة
(رواه البخاري)
Artinya:
“Dari Abu Hurairah r.a., bahwa telah bersabda Rasulullah saw: Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, siapa yang menghafalnya maka dia akan masuk surga.” (H.R. al-Bukhari)
Sepuluh di antara 99 Asma’ul-Husna itu adalah al-Aziz, al-Wahhab, al-Fattah,
al-Qayyum, al-Hadi, as-Salam, ar-Razzaq, al-‘Alim, as-Sami’, dan al-Latif.
1. Al-‘Aziz
Al-‘Aziz artinya Mahaperkasa. Keperkasaan Allah swt. tidak dapat
disamakan dengan keperkasaan manusia atau makhluk lain. Keperkasaan Allah
tidak terbatas, sedangkan keperkasaan manusia dan makhluk lainnya sangat terbatas dan bersifat sementara.
Firman Allah swt.:
إن الله يعلم ما يدعون من دونه من شيء ولهو العزيز الحكيم.
(العنكبوت: ٤٢)
Innallaha ya ‘lamu ma yad’una min dünihi min syai’ (in), wa huwal-‘azizul-hakim(u).
Artinya:
“Sungguh, Allah mengetahui apa saja yang mereka sembah selain Allah. Dan Dia maha perkasa , Maha Bijaksana Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. al-‘Ankabut [29]: 42)
2. Al-Wahhab
Al-Wahhab berarti Maha Pemberi. Allah memberikan karunia dan rahmat Nya kepada manusia yang tidak terhitung jumlahnya. Pemberian Allah swt. itu terus-menerus dan tidak ternilai harganya. Firman Allah swt.: ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب.
(آل عمران: ۸)
Rabbana la tuzig qulübana ba’da iż hadaitana wa hab lana mil ladunka rahmah(tan), innaka antal-wahhab(u).
Artinya: (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada
kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi”,”
(Q.S. Ali ‘Imran [3]: 8)
3. Al-Fattah
Al-Fattah artinya Maha Pembuka Rahmat. Al-Fattah juga berarti Maha Pemberi Keputusan. Allah yang memutuskan nasib manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Keputusan Allah merupakan keputusan yang sangat adil. Dia menetapkan setiap keputusan-Nya tanpa kekeliruan sedikit pun. Tidak akan ada seorang pun yang terzalimi dengan keputusan-Nya. Firman Allah swt.:
قل يجمع بيننا ربنا ثم يفتح بيننا بالحق وهو الفتاح العليم.( سبأ: ٢٦) Qui yajma’u bainană rabbuna summa yaftahu bainana bil-ḥaqq(i), wa huwal fattahul-‘alim(u).
Artinya:
“Katakanlah, Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia yang Maha Pemberi keputusan, Maha Mengetahui.” (QS. Saba’ [34]: 26)
4. Al-Qayyum
Al-Qayyum artinya Maha Berdiri Sendiri. Allah mengurus segala urusan makhluk-Nya sendirian tanpa bantuan siapa pun. Firman Allah swt.:
الله لا إله إلا هو الحي القيوم* (آل عمران: ۲)
Allahu la ilaha illa huwal-hayyul-qayyum(u). Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).” (QS. Ali Imran [3]: 2)
5. Al-Hadi
Al-Hadi artinya Maha Memberi Petunjuk. Allah swt. memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Jangankan manusia biasa, Rasulullah sekali pun tidak dapat memberikan petunjuk karena yang berkuasa memberi petunjuk itu hanyalah Allah, al-Hadi.
Firman Allah swt.:
إنك لا تهدي من أحبت ولكن الله يهدي من يشاء ولهو أعلم بالمهتدين.
(القصص:56)
Innaka la tahdi man aḥbabta wa lakinnallaha yahdi mayyasya’ (u), wahuwaa’lamu bil-muhtadin(a).
Artinya:
“Sungguh, engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.”
(Q.S. al-Qasas [28]: 56)
Wallahau a’lam Bishawab