Inflasi di Bandung Tembus 7,4 Persen, Ini Dorongan DPRD kepada Pemerintah

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan

BANDUNG – Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyoroti tingginya inflasi di wilayahnya. Berdasarkan data angka inflasi di Kota Kembang berada di 7,4 persen.

“Pemerintah Kota Bandung harus bekerja keras menurunkan angka inflasi yang hari ini termasuk tertinggi 7,4,” ungkap Tedy dalam keterangannya kepada para wartawan.

Tedy pun bersyukur saat ini ada upaya pemerintah daerah untuk menahan kenaikan harga pokok seperti bawang merah. Dia berharap program pertanian berkembang.

“Salah satunya Buruan SAE. Manfaat program ini berkontribusi menekan inflasi bisa pada momentum tertentu, khususnya jelang Ramadan dan Idul Fitri,” ungkapnya.

Ini Baca Juga :  Bikin Ulah di Jalan, Kelompok Motor XTC Diamankan Polrestabes Bandung

Oleh karena itu, Tedy mendorong agar dinas terkait seperti Dinas KUKM, Disdagin, serta DKPP, menyelenggarakan Pasar Murah yang diupayakan minimal ada disetiap pekan.

“Dengan pola kolaborasi seperti program-program sebelumnya, Pasar Murah ini bisa digulirkan tanpa membebani APBD,” ucap Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Menurut Tedy, pola-pola kerja sama dan kolaborasi seperti yang pernah dilakukan sehingga tidak memunculkan anggaran pemerintah. Ini nisa dikomunikasikan.

Tedy pim mengapresiasi Pemkot Bandung yang telah mengevaluasi kenaikan tarif layanan Perumda Tirtawening dan juga parkir off-street demi mengurangi inflasi.

Ini Baca Juga :  Food Street Jalan Sumatera Diresmikan, PKL di Bandung Kini Lebih Tertata

“(Kenaikan) sedang dicari formulasi terbaik. Jadi kita apresiasi itu. Termasuk Disdagin menjaga ketersediaan sembako stabil sehingga tak ada kenaikan berarti,” ujar Tedy.