Inflasi Daerah Turun Minus 0,1 Persen, Pengendalian Inflasi di Sumedang Cukup Baik

INISUMEDANG.COM – Pj. Bupati Sumedang Drs Herman Suryatman mengatakan indeks pengendalian inflasi daerah Sumedang mengalami penurunan yang cukup efektif. Dari data per tanggal 18 atau minggu ke 2 bulan Desember mengalami penurunan sampai minus 0,01 persen. Menurun dari data per November 2 sampai 3 persen. Artinya, pengendalian inflasi daerah di Sumedang cukup baik.

Herman juga mengatakan karena pengendalian inflasi sudah cukup baik artinya daya beli masyarakat juga baik. Itu didukung dengan stok barang yang melimpah dan harga-harga kebutuhan pokok cenderung stabil.

“Kebetulan tadi ada Pak Yusuf, beliau Kepala Perwakilan Bank Indonesia hadir, dari Satgas pangan Polres Sumedang, Unsur Forkopimda, SKPD terkait terutama Diskoperindag. Kemudian Dinas PU, BKD, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan yang lainnya, kemudian hadir juga dari berbagai komponen masyarakat dunia usaha dan untuk sama-sama melaksanakan rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah dalam rangka mengevaluasi apa yang sudah dilaksanakan oleh TPID,” ujarnya di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Senin (18/12).

Ini Baca Juga :  Refleksi Tahun 2024, DPMD Paparkan Capaian Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Sumedang

Menurut Herman, rakor ini lebih menekankan bagaimana progress pengendalian inflasi di wilayah kerja kantor perwakilan Bank Indonesia termasuk di dalamnya Kabupaten Sumedang. Tujuannya bagaimana meningkatkan kinerja pengendalian inflasi daerah. Sebab, pengendalian inflasi ini sangat penting dan menjadi salah satu prioritas utama Pemda Kabupaten Sumedang. Karena dengan inflasi yang terkendali maka harga-harga juga bisa terkendali, harga-harga bisa stabil. Apabila harga-harga stabil dan harga-harga terkendali pasokannya juga tersedia dengan baik, komunikasinya efektif, distribusi juga lancar maka daya beli masyarakat pasti akan terjaga.

“Kalau daya beli masyarakat terjaga maka konsumsi masyarakat juga akan terjaga. Kalau konsumsi nya terjaga bahkan meningkat, maka kemiskinan akan menurun. Jadi sebetulnya agenda besar dari pengendalian inflasi adalah mengatasi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi dengan inflasi harga bisa stabil, harga terkendali, daya beli juga stabil daya beli terkendali, konsumsi akan bagus dan pada akhirnya masyarakat akan hidup sesuai dengan standar kebutuhan hidupnya,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Berawal Dari Tabungan Rp80 Ribu, Pedagang Keliling Ini jadi Bos PO Budiman

Dan yang tidak kalah penting, saat ini Sumedang mempunyai sistem informasi perdagangan (Sindang) yang bisa diakses oleh masyarakat kapan saja dan di mana saja melalui wa kepo di nomor WA 0811 2220 2220.

“Dengan Sindang ini masyarakat siapapun warga Sumedang bisa melihat Real Time ya kondisi harga-harga dan ketersediaan pasokan di 8 pasar di Kabupaten Sumedang. Untuk 60 komoditas barang bisa dilihat di aplikasi itu,” katanya.

Terkait stok barang komoditas sembako menjelang libur Natal dan tahun baru, sampai saat ini aman dan terkendali. Dan mudah-mudahan sampai nanti memasuki awal tahun 2024 aman terkendali, mulai stoknya ada dan harganya stabil.

“Dilihat dari indeks perkembangan harga kita ada di 0,01 ya artinya harga-harga di Sumedang relatif stabil. Kita akan jaga terus termasuk di Natal dan tahun baru, makanya kita akan tongkrongin dan kita ingin memastikan puncaknya nanti Natal tahun baru stabil. Makanya dari tim pengendali inflasi daerah bekerja keras untuk memastikan itu. Pada saat kami identifikasi ada potensi kenaikan langsung kami hajar, mungkin dengan intervensi di Hulu atau intervensi di hilir dalam ini kita lakukan operasi pasar dan banyak solusi-solusi yang kita siapkan untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Sumedang,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Pastikan Sumedang Enak Dipandang, Bupati dan Wabup Pimpin Langsung Penertiban Baliho dan Spanduk

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat, Moch Yusuf mengatakan pada dasarnya pihaknya sangat mendukung hal-hal yang dipimpin langsung oleh Pak Pj Bupati karena kami lihat Sumedang ini sudah cukup bagus selama satu trend-nya sama dengan Jawa Barat.

“Jabar menjadi trendnya sudah menurun dan alhamdulillah kalau dilihat dari IPH karena Sumedang ini kan diimplementasinya sudah mulai ada trend penurunan dari bulan November lalu sekitar 2 sampai 3 persen. Ya sekarang di minggu ke pertama kedua Desember sudah minus minus 0,01 persen. Artinya pengendalian inflasi di Sumedang ini sudah cukup efektif,” katanya.