Implikasi Larangan Penggunaan iPhone di Tempat Kerja Tiongkok: Dampak Terhadap Apple, Pemasok, dan Pasar Saham Tiongkok

Larangan Penggunaan iPhone
Implikasi Larangan Penggunaan iPhone di Tempat Kerja Tiongkok/(TEKID)

INISUMEDANG.COM – Pada beberapa waktu yang lalu, pemerintah Tiongkok mengeluarkan kebijakan yang melarang penggunaan iPhone di tempat kerja oleh para pegawainya. Kebijakan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek, terutama terhadap pemasok Apple di Tiongkok. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak dari larangan tersebut terhadap berbagai entitas, termasuk Apple, pemasoknya, dan pasar saham Tiongkok secara keseluruhan.

Dalam beberapa hari setelah pengumuman larangan, harga saham Apple mengalami penurunan tajam sebesar 6,4%. Hal ini berdampak langsung pada kapitalisasi pasar Apple yang mengalami kerugian sebesar $190 miliar. Penurunan ini menjadi sorotan utama di seluruh dunia, dan banyak yang bertanya-tanya tentang bagaimana Apple akan mengatasi tantangan ini.

Tidak hanya Apple yang terkena dampak, beberapa pemasok utama Apple di Tiongkok juga mengalami penurunan saham. Perusahaan seperti Foxconn Industrial Internet dan Luxshare Precision Industry, yang memproduksi komponen utama untuk produk Apple, mengalami penurunan signifikan dalam nilai saham mereka. Larangan ini juga menciptakan gelombang negatif bagi perusahaan lain di Tiongkok, seperti Contemporary Amperex Technology, BYD, dan Inspur Electronic.

Dampak larangan dari penggunaan iPhone ini ternyata juga merembet ke sektor lain di pasar saham Tiongkok. Indeks CSI 300, yang mengukur kinerja 300 saham terbesar di pasar saham Tiongkok, turun sebanyak 0,5%. Bahkan perusahaan-perusahaan di luar sektor teknologi, seperti produsen minuman keras Kweichow Moutai dan Wuliangye, tidak luput dari penurunan saham yang signifikan.

Ini Baca Juga :  Huawei Mate 50 Pro Resmi Meluncur, Ponsel yang Dukung Koneksi Satelit?