BANDUNG – Ketua DPD PAN Kabupaten Bandung Thoriqoh Nashrullah Fitriyah ikut bersuara menyikapi hebohnya wacana kenaikan BBM oleh pemerintah pusat.
Thoriqoh mengingatkan bila kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) walau pun masih belum ada kepastian. Bisa memicu naiknya sembako yang berdampak ke masyarakat.
“Jelas hal tersebut harus jadi perhitungan pemerintah dengan menerapkan kebijakan pro rakyat, juga melakukan operasi pasar untuk menstabilkan sembako,” katanya.
PAN, lanjut dia, prihatin bila harga BBM terus dipaksakan naik karena bisa menimbulkan kerawanan pangan. Para petani, nelayan, dan peternak pun tak bisa bekerja maksimal.
“Kami harap, pemerintah mengambil langkah tegas menjamin pendistribusian sembako ke pasar, warung besar hingga warung kecil dengan harga yang terjangkau,” ungkapnya.
Thoriqoh menyarankan Pemkab Bandung melalui instansi terkait agar segera melakukan tindakan konfrehensif akan wacana kenaikan bbm yang heboh. Agar tercipta situasi yang aman dan nyaman.
“Terutama sebagai prioritas mengamankan pangan atau kebutuhan pokok. Agar tidak terjadi kenaikan yang berlebihan,” tutur Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu.
Thoriqoh mengaku khawatir dengan kenaikan harga BBM itu akan mengurangi juga kualitas dan kuantitas bantuan salah satunya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Ini merupakan sebuah konsekuensi. Tapi PAN meminta jangan sampai kenaikan itu mengakibatkan masyarakat miskin menjadi lebih miskin,” kata Thoriqoh menandaskan.