BANDUNG – Kodim 0618/BS ikut bergerak membantu Pemkot Bandung menangani sampah yang kini belum selesai. Bantuan ini juga dilakukan sebab Kota Kembang masih dalam status darurat sampah.
Komandan Kodim 0618/BS Kolonel Inf Donny I Bainuri menyebut apa yang dilakukan jajarannya ini bentuk kolaborasi. Hal ini merupakan pelaksanaan evaluasi darurat sampah di Bandung.
“Kami hadir sebagai bagian dari Satgas Darurat Sampah di Kota Bandung. Kita juga melihat banyak TPS yang sudah overload sampai memenuhi badan jalan,” ujar Donny kepada wartawan.
“Kalau sampah sudah menumpuk, banyak akibat mulai dari penyakit, lalu lintas juga karena menghalangi badan jalan,” katanya menambahkan.
Melihat dampak dari penumpukan sampah di TPS, Donny menyebut, pihak Kodim 0618 bersama jajaran unsur kewilayahan menargetkan penanganan sampah di 2 sampai 3 TPS setiap harinya.
Hari Rabu, 1 November 2023 kemarin, disampaikan Dony, pembersihan TPS juga dilakukan jajaran Kodim 0618/BS di TPS Kelurahan Pamoyanan (Kecamatan Cicendo) dan TPS Andir
BACA JUGA : https://inisumedang.com/petugas-kewalahan-kondisi-sampah-di-tpss-pasar-tanjungsari-overload/
“Dalam setiap kegiatan, kami melibatkan berbagai unsur. Camat, Lurah, semuanya hadir. Kami juga mengundang DLH, Diskar PB, Limas, Babinsa Babinkamtibmas, semua kami libatkan,” tuturnya.
Donny melanjutkan, proses pengolahan sampah di TPS-TPS overload tersebut juga melibatkan kolaborasi dengan Sektor 7 Citarum Harum. Jadi, sampah-sampah tersebut didistribusikan ke Sektor 7 Citarum Harum di kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung.
“Di kawasan tersebut sudah ada mesin pengolah sampah. Sehingga sampah-sampah yang didistribusi dari TPS-TPS overload ini diolah menjadi briket. Jadi ini bisa menjadi nilai tambah, nilai ekonomis,” ujarnya.
Di sisi lain, Donny mengungkapkan pengolahan sampah mandiri sudah menjadi kewajiban bagi seluruh elemen masyarkat di Bandung. Menurutnya, kunci penanganan darurat sampah di Bandung adalah di hulu.
“Hari ini, program Kang Pisman sudah menjadi kewajiban. Kita pisahkan sampah organik, anorganik, residu. Kreativitas seperti mesin pemisahan atau pengolahan sampah, ini sangat diperlukan,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi terakhir, sebanyak 24 TPS di Bandung masih berstatus overload. Sekitar 35.000 ton sampah belum terangkut dari 24 Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) tersebut.