Sumedang – Dalam rangka untuk mengoptimalkan potensi daerah dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah Kabupaten Sumedang mempersiapkan penataan kawasan Museum Prabu Geusan Ulun dan Pengelolaan Menara Kujang Sapasang (MKS).
“Kajian sudah ada, tinggal penyusunan RAB untuk mempersiapkan pemindahan Kantor Disparbudpora dan langsung penataan untuk Museum Prabu Geusan Ulun,” kata Sekretaris Daerah, Tuti Ruswati saat memimpin Rapat Rencana Penataan Kawasan Museum Prabu Geusan Ulun dan Pengelolaan MKS, di Ruang Rapat Asisten Ekonomi dan Pembangunan, PPS, Senin (15/9/2025).
Tuti menuturkan, langkah awal untuk penataan kawasan Museum Prabu Geusan Ulun adalah dengan memindahkan Kantor Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), dan bekas kantornya akan dijadikan museum.
Sementara Gedung Srimanganti yang sebelumnya menjadi museum, sambung Tuti, akan difungsikan sebagai pusat informasi sejarah dan budaya Sumedang yang akan dilengkapi dengan diorama sejarah, videorama warisan, dan arsip administrasi masa lalu yang tertata rapi.
Tuti menegaskan, Pemda Sumedang tengah menyiapkan strategi pengelolaan MKS agar dapat dimanfaatkan sebagai kawasan investasi baru.
Selain itu, sambung Tuti, Pemda berencana menyiapkan sistem one stop service untuk mengelola investasi daerah.
“Ke depannya harus ada bentuk tim yang khusus mengelola investasi daerah, harus ada satu atap untuk mengelola investor, nantinya ini bisa menjadi sumber peningkatan PAD kita,” ungkapnya.
Tuti juga meminta, seluruh langkah ini diikuti dengan persiapan regulasi yang matang, agar pengelolaan dapat berjalan profesional dan berkelanjutan.
“Siapkan regulasinya, tawarkan kepada calon investor untuk pengelolaan MKS dan publikasikan agar ada investor yang tertarik untuk mengelola kawasan tersebut,” katanya.
Tuti berharap, penataan Kawasan Museum Prabu Geusan Ulun dan Pengelolaan MKS diharapkan dapat menjadi daya tarik investasi yang dapat meningkatkan PAD dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.