FPTK UPI Bandung Berdayakan Warga Sulap Limbah Sayur Jadi Kaldu

INISUMEDANG.COM – Upaya mengurangi food waste dan food loss yang menjadi isu utama dunia dengan jumlah yang berlimpah, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri (PTAg), Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembangkan produk olahan nabati dari hasil limbah pertanian.

Ketua PkM sekaligus Tenaga Pendidik PTAg FPTK UPI Bandung, Dewi Nur Azizah mengatakan, limbah pertanian berasal dari sisa makanan ataupun sayuran pada bagian yang tidak dapat dimanfaatkan, yang dapat menyebabkan penumpukan dan mencemari lingkungan.

“Untuk mengatasi masalah tersebut, maka sisa bahan yang sudah tidak digunakan dapat dimanfaatkan menjadi produk ekonomis yang dapat dimanfaatkan kembali, yaitu vegetable stocks (kaldu sayur),” katanya, Sabtu (27/7/2024).

Dewi menjelaskan, vegetable stock merupakan produk olahan sayuran yang dapat dijadikan bahan pemberi rasa pada makanan. Kaldu sayuran tersebut diberi nama KASESA (Kaldu Sesa Sayur).

Ini Baca Juga :  Launching Kampung Literasi di Desa Kadakajaya Tanjungsari

“Produk tersebut memiliki kandungan gizi yang tinggi dan dapat membantu pengurangan food waste dan food loss. Bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa penyuluhan dan pelatihan pembuatan produk kaldu sayur dari limbah sayuran,” ujar Dewi.

Seperti diketahui, kegiatan dilaksanakan di Aula Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah Nurul Aimin, Kampung Buleud, Desa Cintadamai, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut pada Kamis, 25 Juni 2024.

Kegiatan PkM merupakan bentuk kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan PTAg FPTK UPI Bandung. Peserta pelatihan berasal dari masyarakat sekitar Kp. Buleud yang mayoritas berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).

Seorang dosen lain yang terlibat, Farhan Ilham Wira Rohmat memaparkan, bahasan materi mengenai pemanfaatan limbah sayuran, guna menambah pemahaman warga.

Ini Baca Juga :  Cerita Ghifari Jauhar Yajri, Alumni SMA Al Ma'soem yang Diterima di ITB

“Sisa sampah seperti cangkang ternyata dapat dimanfaatkan menjadi kaldu sayur, selain sehat dan juga mudah untuk proses pembuatannya,” paparnya.

Farhan mengucapkan, dengan mengolah bahan-bahan sayuran sisa yang kerap dinilai tak dapat digunakan, ternyata masih bisa dimanfaatkan.

“Sisa sayuran seperti batang brokoli, kulit wortel, kulit bawang merah, dan kulit bawang putih yang sebelumnya dipandang sebelah mata ternyata dapat dimanfaatkan sebagai kaldu alami berbahan sayuran,” tutupnya.

Setelah pemberian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan kaldu sayur cair (KASESA cair) dan kaldu sayur padat (KASESA padat) yang dipandu oleh mahasiswa PTAg FPTK UPI.

Dengan demonstrasi secara langsung dapat membuat ketertarikan peserta untuk langsung mencobanya di rumah.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama bagi masyarakat di Kpampung Buleud, Desa Cintadamai, sehingga ilmu yang diberikan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Ini Baca Juga :  Muhamad Fahru Sabarudin Sosok Kebanggaan SMK YPGU Sumedang Tembus PT. MKI

“Kami sangat berterima kasih kepada penyelenggara UPI dan mahasiswa, sehingga memberikan ilmu baru dan mudah dipraktikkan,” ujar sejumlah warga.

“Tim PkM PTAg FPTK UPI mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar SMK Plus Rasana Rasyidah yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir pada kegiatan ini,” tutur Ketua PkM.

Dewi melanjutkan, terima kasih juga Kepala Sekolah dan guru SMK Plus Rasana Rasyidah Garut yang sudah menghubungkan pihaknya dengan warga sekitar dan mengizinkan kami untuk meminjam peralatan dapur yang diperlukan selama kegiatan.

“Tak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan FPTK UPI yang sudah memberikan hibah PkM FPTK UPI tahun 2024 dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan PkM ini. Sampai jumpa pada PkM tahun depan,” pungkasnya.