Semarang — Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Salah satu dosennya sukses menembus program Pendanaan Pendaftaran dan Pemeriksaan Substantif Paten Nasional (PDPP) 2025 yang digelar Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Program bergengsi ini merupakan upaya pemerintah mendorong riset kampus agar bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Berdasarkan pengumuman resmi bernomor 0713/C4/AL.04/2025, karya dosen Unimus dinyatakan lolos setelah bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai universitas di Indonesia.
Prestasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Prima Trisna Aji dan Dr. Amin Samiasih, serta dukungan dari Mudyawati Komarasih, yang juga berhasil lolos pendanaan pada program yang sama. Mereka sukses mengembangkan ide riset yang dinilai memiliki nilai kebaruan dan potensi implementasi luas.
“Kami sangat bersyukur atas kepercayaan ini. Lolos pendanaan paten nasional bukan hal yang mudah, tapi kerja sama dan bimbingan dari Dr. Amin Samiasih membuat hasil riset ini bisa berkembang,” ujar Prima Trisna Aji penuh rasa syukur.
Sementara itu, Mudyawati Komarasih menegaskan riset ini bukan hanya untuk paten semata.
“Kami ingin hasil penelitian ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Semoga jadi bagian kecil dari kontribusi Unimus untuk bangsa,” tuturnya.
Keberhasilan ini sekaligus menegaskan posisi Unimus sebagai kampus swasta yang mampu bersaing secara nasional di bidang penelitian dan inovasi. Melalui pendanaan paten nasional, Unimus membuktikan bahwa semangat riset dan pengabdian masyarakat tetap menjadi identitas kampus Muhammadiyah yang unggul dan berkemajuan.