SUMEDANG, 5 September 2024 – Upaya mengimplementasikan Program Pengabdian kepada Masyarakat, Dosen Kelompok Keahlian Teknologi Kehutanan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (KK TK, SITH-ITB) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat skema Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Inovasi (PPMI), kepada Bumdes Cibugel Kecamatan Cibugel.
PPMI dengan judul “Optimasi Alat Pembuatan Arang dan Cuka Bambu serta Produk Turunannya untuk Meningkatkan Pendapatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cibugel, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa-Barat” dilaksanakan di workshop pembuatan arang dan cuka bambu milik BUMDes Cibugel dan diikuti oleh pengurus dan anggota BUMDes Cibugel dan perwakilan dari Kecamatan Cibugel serta pemerintah Desa Cibugel.
Dalam pelaksanaannya, Tim PM dari Dosen KK Teknologi Kehutanan SITH ITB yang diketuai oleh Dr. Asep Suheri dengan anggota Dr. Sutrisno dan Eka Mulya Alamsyah Ph.D telah memberikan pelatihan yang bertujuan untuk mengedukasi BUMDes Cibugel dalam meningkatkan kinerja alat pembuatan arang dan cuka bambu serta produk turunannya.
Kegiatan PM diawali dengan sambutan ketua tim PM yang diwakili oleh Dr. Sutrisno dan dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan secara resmi oleh Camat Cibugel yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan Desa (Diding Sutardi, S.P.).
Dr. Sutrisno dalam sambutannya mengatakan kegiatan PM ini merupakan kelanjutan dari program PM sebelumnya yang difokuskan untuk meningkatkan kinerja alat pembuatan arang dan cuka bambu serta produk turunannya.
“Setelah dievaluasi dan dilakukan perbaikan oleh tim dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB yang diketuai oleh Bapak Dr. Eng Bentang Arief Budiman, dengan koordinator lapangan Bapak Ilyasa Dwiputera, S.T., saat ini alat sudah berfungsi dengan baik, sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh BUMDes Cibugel,” ujar Dr. Sutrisno.
Selanjutnya Dr. Sutrisno menyampaikan pada kegiatan PM ini dilakukan praktek pembuatan arang dan cuka bambu dari bahan baku bambu haur hijau dalam kondisi basah dengan kapasistas riil pemanfaatan alat 80%. Hasilnya akan diteliti di laboratorium dan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang menggunakan bambu kering dan dengan kapasitas 100%.
“Dari kedua penelitian tersebut akan dievaluasi dari segi teknis maupun ekonomi untuk memperoleh kualitas arang dan cuka bambu yang terbaik,” ujarnya.
Lebih lanjut Dr. Sutrisno berharap agar alat bisa sesegera mungkin dimanfaatkan oleh BUMDes Cibugel untuk memproduksi arang dan cuka bambu serta produk turunannya secara komersial guna meningkatkan pendapatan BUMDes dan sebagai percontohan bagi BUMDes lainnya.
“BUMDes Cibugel harus bersyukur, karena untuk pemasaran produknya akan didukung oleh PT. Rekacipta Inovasi ITB (PT. RII) yang merupakan perusahaan milik ITB yang bergerak dalam bidang komersialisasi dan distribusi produk hasil penelitian dan inovasi dari Dosen ITB,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan Desa Cibugel Diding Sutardi, S.P. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Tim PM yang diketuai Dosen KK Teknologi Kehutanan SITH ITB yang secara rutin melaksanakan pembinaan dan pendampingan kepada BUMDes Cibugel, khususnya dibidang produksi arang dan cuka bambu serta produk turunannya.
“Terima kasih dan apresiasi yang tinggi juga kami sampaikan kepada PT. RII yang akan membantu dalam proses pengepakan, pelabelan dan pemasaran produk arang dan cuka bambu serta produk turunannya”, kata Diding Sutardi S.P.
Lebih lanjut Diding menyampaikan bahwa dalam waktu dekat pemerintah Kecamatan Cibugel akan mengadakan rapat dengan pemerintah Desa Cibugel dan BUMDes Cibugel untuk membicarakan terkait dengan modal usaha, pemenuhan perlengkapan fasilitas listrik, air dan fasilitas pendukung lainnya, termasuk rencana pemindahan lokasi workshop ke lahan milik Desa Cibugel ke depannya. Semua pihak berharap dapat melibatkan lebih banyak dosen dari KK Teknologi Kehutanan SITH ITB untuk berkontribusi.