Diharap Jadi Kader Penggerak, Santri di Kabupaten Bandung Dididik Soal Kebencanaan

Santri di Kabupaten Bandung Dididik Soal Kebencanaan

BANDUNG – Diharapkan jadi kader penggerak. Sebanyak 51 santri yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Sukasari, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, mendapat pendidikan terkait masalah kebencanaan.

Digelar oleh Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (PC LPBINU) Kabupaten Bandung. Para santri juga ikut diajak lebih dekat mengenal terkait LPBINU.

Ketua LPBINU Kabupaten Bandung Isman Rosyid Spalanjani mengatakan. Kegiatan bertajuk workshop kebencanaan untuk santri ini merupakan program prioritas LPBINU Kabupaten Bandung dan Jabar.

Ini Baca Juga :  Muktamar ke-XVI, Puluhan Ribu Jemaah Persis Padati Stadion Si Jalak Harupat

“Melalui kegiatan diharapkan para santri nantinya bisa menjadi penggerak di ponpesnya. Dalam mewujudkan ketangguhan warga ponpes dalam menghadapi bencana,” kata Isman dalam keterangan tertulisnya 

Menurutnya, materi yang disampaikan kepada santri. Seperti karakteristik bencana di wilayah Kabupaten Bandung dan Kertasari serta bagaimana melaksanakan mitigasi bencana sebagai upaya pengurangan risiko. 

“Hal lain kegiatan ini merupakan penerapan program Satuan Pendidikan Aman Bencana yang dimandatkan melalui Permendikbud No 33 Tahun 2019 tentang SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana),” ucap Isman.

Ini Baca Juga :  5 SKPD Pemkab Bandung Tangani Korban Puting Beliung di Cimenyan

Dimana, lanjut Isman, program seperti ini sedang berjalan di Kabupaten Subang dan Tasikmalaya oleh LPBINU Jawa Barat. Ke depannya kegiatan seperti ini akan dilakukan di pondok pesantren Kabupaten Bandung. 

“Diharapkan juga para santri dapat menjadi kader penggerak di ponpesnya masing-masing. Sehingga dapat membantu PWNU Jawa Barat dalam mewujudkan masyarakat Jawa Barat yang tangguh bencana,” tandasnya.