SUMEDANG, 5 November 2024– Diduga alami gangguan jiwa, Erat Sumiati (45) istrinya mang Emod warga Dusun Pangkalan RT 01 RW 04 Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan harus meregang nyawa di dalam sumur sedalam 5 meter, Selasa 6 November 2024 sekira jam 03.00 subuh.
Informasi yang dihimpun wartawan di lapangan, saat itu korban pergi keluar rumah pada jam 02.00 dini hari. Namun, sampai jam 06.30 korban tidak kunjung pulang ke rumah dan ditemukan sudah terbujur kaku di dalam sumur yang tak terhalang (dipakai batu bata) tak jauh dari rumah korban.
Eye Sumpena warga sekitar mengatakan bahwa Erat memang akhir-akhir ini tingkahnya aneh, dan seakan memiliki beban hidup yang sangat besar. Keluarga memang menyadari bahwa korban memang mengalami depresi yang sangat berat.
Keluarga pun tak tahu mau kemana korban pas malam malam dan sampai jatuh ke dalam sumur yang tak jauh dari rumahnya. Sumur itu hanya tertutup kayu yang sudah lapuk dan terikat tali tambang. Sumur itu pun tak ditembok sebagaimana sumur konvensional pada umumnya.
“Kemungkinan, korban sedang mencari sesuatu, ya namanya juga alami gangguan jiwa (setres). Namun, malah terperosok ke dalam sumur. Di sumur itu hanya tertutup kayu lapuk dan ada tali. Diduga korban saat terperosok memegang ke berbagai benda yang ada di sekitar sumur termasuk tali tambang. Sehingga, ada luka dibagian leher diduga jeratan tali,” ujarnya.
Kades Cilembu, Asep Suhara membenarkan kejadian tersebut, menurutnya, informasi sementara korban terpeleset kemudian terjatuh ke dalam sumur. Korban ditemukan warga sudah dalam meninggal dunia dan mengambang di dalam sumur.
“Diduga kejadiannya jam 2 sampai jam 3 subuh, karena ketika ditemukan jam 6.30 pagi sudah dalam kondisi meninggal dunia. Pihak keluarga menolak untuk diautopsi dan menganggap kejadian ini sebagai musibah,” tandasnya.
Sampai berita ini muncul, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian sektor Pamulihan. Namun, menurut informasi dari anggota Polsek yang datang ke lokasi, dugaan kuat korban meninggal dunia akibat gantung diri lalu jatuh ke dalam sumur.
Sebab, tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik dalam tubuh korban.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno menyampaikan, pihaknya menerima laporan adanya warga yang meninggal dunia di dalam sumur.
“Kami telah mengirim tim Pusdalops BPBD ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban,” ujarnya.
Atang menuturkan, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga korban mengikatkan tali tambang plastik ke leher lalu diikatkan ke bambu, bambu tersebut disimpan diatas sumur setelah itu korban menjatuhkan diri ke dalam sumur.
“Saat berhasil diangkat ke atas tali tambang plastik tersebut masih terikat dileher korban dan ke bambu yang patah tersebut. Korban dapat di evakuasi sekira pukul 08.20 wib oleh Tim BPBD Kabupaten Sumedang dan bersama aparat langsung membawa korban ke rumah duka,” tandasnya.