Oleh : Dr. Elinda Rizkasari,S.Pd.,M.Pd
Surakarta – Ketrampilan Guru merupakan salah satu komponen yang harus dimiliki Guru dalam suatu Pembelajaran dikelas. Pembelajaran pedagogik sendiri merupakan proses pembelajaran yang menggabungkan metode pengajaran, aktivitas pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Pedagogik merupakan ilmu pendidikan yang mempelajari teori dan praktik Pendidikan yang wajib dikuasai oleh Guru dalam mengajar dikelas. Penguasaan ketrampilan ini akan membantu Siswa dalam memahami suatu pembelajaran dikelas.
Guru dituntut pada zaman modern sekarang ini wajib bisa melakukan pengembangan Ketrampilan Guru. Di era digitalisasi saat ini Guru harus bisa mengikuti perkembangan zaman terutama perubahan dalam segi – segi kehidupan bangsa terutama pada dunia Pendidikan.
Masa Pandemi Covid-19 sangat mengajarkan kita yang membuat kita harus dipaksa serta dituntut untuk bisa mengaplikasikan tekhnologi pembelajaran jarak jauh. Hal ini dikarenakan Mahasiswa dan Dosen tidak bisa melakukan temu langsung selama Pandemi yang melanda negara Indonesia. Masa itu membawa kemajuan negara Indonesia dalam hal tekhnologi Pendidikan. Karena sebelum terjadi Pandemi Covid 19, pembelajaran kampus di Luar Negeri sudah terbiasa menggunakan pembelajaran jarak jauh.
Meskipun begitu, ternyata dari data Survei Ikatan Guru Indonesia masih ditemukan hambatan dalam pemanfaatan tekhnologi Pendidikan bagi Guru di negara Indonesia. Berdasarkan survei Ikatan Guru Indonesia, 60% guru di Indonesia memiliki kemampuan yang sangat buruk dalam penggunaan teknologi. Hal ini juga didukung dari data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mengungkapkan bahwa sebanyak 60 persen guru di Indonesia masih memiliki kemampuan terbatas dalam menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Sementara dari data yang lain, Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud, Jumeri, Indonesia tengah membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul guna mencapai target pembangunan manusia pada 100 tahun negeri ini merdeka di tahun 2045 mendatang.
Padahal selama Pandemi Covid-19 didapatkan data bahwa banyak keluhan tentang kesenjangan kemampuan di antara guru, siswa dan orang tua yang beragam yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud, Jumeri. Disisi lain, Indonesia tengah membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul guna mencapai target pembangunan manusia pada 100 tahun negeri ini merdeka di tahun 2045 mendatang.
Pendidikan lewat daring di Indonesia saat ini juga masih mengalami sejumlah kesenjangan. Kesenjangan pertama adalah menyangkut konten di mana ketersediaan bahan ajaran bagi siswa di dunia maya begitu terbatas untuk bisa diakses. Selanjutnya ada kesenjangan akses terhadap jaringan internet. Selama pandemi Covid-19 masalah ini cukup menyulitkan mereka yang terpaksa harus mengadakan pembelajaran secara daring. Padahal di tengah-tengah keterbatasan akses jaringan internet, Siswa harus bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh supaya tidak ketinggalam dalam mata ajar.
Tentunya masalah ini merupakan masalah yang harus segera diatasi pemecahannya supaya target yang sudah ditetapkan bisa tercapai. Meskipun pemerintah sudah menggalakkan program melalui “PemBatik” yang merupakan sebuah program untuk melatih kemampuan guru dengan dunia TIK dalam mengatasi kesenjangan penguasaan TIK. Ternyata Program Pembatik tersebut belum bisa merata hingga pada Guru di sekolahan Wilayah Pelosok.
Menurut saya Solusi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan Ketrampilan Guru antara lain mengikutkan Guru di Sekolah Pelatihan workshop diklat berjenjang, membantu Guru untuk bisa mendapatkan sertifikasi Guru, melakukan Pendidikan keberlanjutan, melibatkan penelitian kolaborasi, Mengikuti kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) komunitas guru, melakukan evaluasi dalam setiap pembelajaran dan kemudian mengintegrasikan pembelajaran dengan trend Pendidikan tekhnologi terkini berbasis digital.
Kemudian menurut saya hal lain yang harus diperhatikan bagi guru yaitu supaya untuk lebih bisa berfokus pada efektivitas pembelajaran. Hal ini mencakup pengembangan kepemimpinan guru dan penggunaan metode pembelajaran yang relevan dengan kegiatan sehari-hari di kelas. Strategi pembelajaran yang menekankan konteks sekolah membantu guru merasa lebih terhubung dan terbuka dalam belajar. Program pengembangan yang berpusat di sekolah juga memberikan manfaat besar bagi guru, termasuk peningkatan kemampuan mereka dalam merancang pembelajaran yang bermakna dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Kemudian yang terakhir, pentingnya sinergritas antara Pemangku kebijakan pemerintahan dengan Guru. Karena dengan sistem program yang baik maka akan mendukung pula dalam peningkatan ketrampilan Guru. Hal ini juga harus didukung dengan kesadaran dan kemauan Guru dalam meningkatkan skill dalam beradaptasi dengan kemajuan tekhnologi zaman sekarang.
Apabila Guru tidak mengikuti pembelajaran trend perkembangan zaman, maka Guru akan tergilas oleh perkembangan zaman. Sehingga akan berakibat fatal pada anak didik dikelas yang tidak akan mendapatkan pembelajaran secara maksimal.
Penulis adalah Dr. Elinda Rizkasari, Dosen prodi PGSD Unisri Surakarta dan Seluruh isi tulisan ini Sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis