SUMEDANG, 12 April 2025 – Hujan deras yang mengguyur pada hari Kamis, 13 Maret 2025 sore hari mengakibatkan pergeseran tanah di Desa Ungkal, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Peristiwa ini menyebabkan jalan amblas sepanjang 60 meter di Blok Tanggulun dan jalan alternatif di Blok Ungkal sepanjang 22 meter.
Menurut surat pemberitahuan resmi dari Kepala Desa Ungkal yang ditujukan kepada Anggota Komisi II Fraksi Golkar, kejadian ini mengganggu mobilitas warga Desa Ungkal maupun Desa Cacaban. Tingkat kerusakan akibat pergeseran tanah ini dianggap cukup mengkhawatirkan.
Pemerintah Desa Ungkal telah menyampaikan informasi ini dan mengharapkan perhatian serta tindak lanjut terkait kejadian tersebut.
Menurut Kades Ungkal, Deden Sudinta mengatakan longsor tersebut terjadi pada bahu jalan saat hujan deras terjadi. Bahkan tak hanya longsor, juga terjadi tanah amblas.
“Bahu jalan sebelah kiri menuju Desa Ungkal mengalami longsor sepanjang kurang dari 80 meter di blok Tanggulun 60 meter dan Blok Gubragnata 22 meter” ujarnya.
Dikatakan, di daerah tersebut mempunyai kontur tanah yang labil. Sehingga, sering terjadi pergerakan tanah.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Sumedang dari Fraksi Golkar Yuslita Sumartini Bilqis atau yang akrab disapa Bunda Bilqis mendesak Pemda Sumedang segera turun tangan memperbaiki jalan kabupaten tersebut. Sebab, jalan itu berstatus jalan kabupaten sehingga kewenangannya ada di Pemkab Sumedang.
“Kami mendesak pemkab Sumedang bersama stakeholder terkait turun tangan dan mengecek ke lokasi agar segera mendapatkan perhatian dan perbaikan,” ujarnya.
Sebab, kata Bunda Bilqis, jalan itu sebagai akses warga dan perekonomian masyarakat di Desa Ungkal Cacaban babakan Asem. Sehingga, bila amblas atau longsor jelas mengganggu aktivitas masyarakat dan akses ke lahan pertanian dan ekonomi warga.
Bunda Bilqis pun mengapresiasi langkah Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang gercep dalam menindaklanjuti aspirasi dari anggota dewan. Hal itu sesuai dengan program Presiden inpres No 2 tentang prioritas jalan dan program Gubernur Jabar dalam mempercepat prioritas pembangunan infrastruktur jalan.