SUMEDANG – Sosialisasi program dan kebiajakan pemerintah harus dipadukan dengan budaya sehingga masyarakat lebih tertarik dan sosialisasi tersampaikan.
Demikian disampaikan oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat Sosialisasi Kredit Program Perumahan pada acara Medal Gapura Ekosistem Budaya Kasumedangan dirangkaikan Launching Platform Sumedang Invesment Experience di PPS Rabu Malam (29/10/2025).
“Setelah tertarik, publik dapat informasi, pengetahuan. Memahami arti penting dan ada kesadarannya. Jadi kami sengaja memdukan antara sosialisasi perumahan sekaligus pagelaran budaya,” kata Bupati.
Dony merasa bersyukur kegiatannya langsung diapresiasi Menteri PKP Maruarar Sirait dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
“Tim kesenian Sumedang diundang tampil di Hari Jadi Jawa Barat untuk tampil. Jadi saya sangat berterimakasih kepada teman- teman sanggar yang telah bekerja keras latihannya dua minggu ini,” kata Dony
Dony menjelaskan, ia telah memiliki strategi bagaimana kredit perumahan bisa diakselerasi dan dieksekusi di Sumedang.
“Sekarang cukup dengan Rp 1,6 juta uang muka. Bisa dapat rumah dan nyicil Rp 1,6 juta per bulan selama dua puluh tahun tergantung tenornya. Ini harus tersampaikan kepada masyarakat,” katanya.
Dony menyebutkan, Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan untuk developer bunganya 6 persen.
“Pemerintah tidak hanya menyediakan bunga rendah. Ada juga KUR Perumahan untuk yang mau renovasi rumah dan membangun bisa dapat juga dari KUR Perumahan,” katanya
Menurutnya, kalau program ini diserap. Rakyat Sumedang akan banyak yang mempunyai rumah.
“Uang akan beredar. Karena di perumahan ada 140 sektor bergerak karena material semuanya. Kalau ekonomi bergerak akan ada pertumbuhan ekonomi. Kalau ekonomi meningkat akan ada lapangan pekerjaan akhirnya bermuara kepada kesejahteraan masyarakat. Kami bertekad, berkomiten akan sungguh, sugguh bekerja keras mempercepat, penyerapan KUR Perumahan ini,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, kegiatan yang digelar ini kegiatan yang partisipatif.
“Ada perpaduan antara unsur teknokratik dan unsur-unsur estetik. Jadi Sumedang harus tumbuh menjadi sebuah daerah yang mampu menerjemahkan itu. Saya lihat embrio-embrio nya sudah tumbuh, pendekatan teknokratik sudah berjalan tinggal konsisten untuk melaksanakan,” kata Gubernur Dedi Mulyadi.
Menurutnya, di Sumedang di dalamnya ada ekosistem seni, pertanian, ekosistem industri kreatif dan perumahan.
“Pada akhirnya seni, industri kreatif, industri makanan akan tumbuh apabila ada orang dan orang itu harus ada rumah,” katanya.






