Bupati Sumedang: Akses Keuangan Daerah Harus Dipercepat Demi Pertumbuhan Ekonomi Rakyat

Jakarta – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menegaskan pentingnya percepatan akses keuangan di daerah sebagai langkah strategis mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat.

Demikian disampaikan Bupati usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2025 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Rakornas yang mengusung tema “Memperkuat Ketahanan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Akses Keuangan Daerah” tersebut dihadiri para gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia, serta dibuka langsung oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Ketua OJK.

Ini Baca Juga :  MK Ubah Aturan Pilkada, 6 Parpol di Sumedang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi di Pilkada 2024

“Rakornas ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat inklusi keuangan. Akses keuangan daerah harus benar-benar bisa dipercepat,” kata Dony didampingi Asisten Daerah Ekonomi Pembangunan Asep Uus dan Kabag Ekonomi Mulyani Toyibah.

Dony menyampaikan, percepatan akses keuangan akan memberi dampak signifikan bagi pelaku UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.

“Semakin mudah akses pembiayaan, semakin cepat ekonomi daerah tumbuh,” tambahnya.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan bahwa pemerataan akses keuangan merupakan bagian dari upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ini Baca Juga :  WJDS-IFES Dibuka Menkomarves, 200 Lebih Bupati dan Walikota Kumpul di Sumedang

“Kepala daerah harus mampu memetakan potensi UMKM agar mereka mendapat pembiayaan yang layak,” ujar Airlangga.

Airlangga juga menyoroti pentingnya literasi keuangan bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan produk dan layanan keuangan dengan bijak dan produktif.

Pemkab Sumedang sendiri berkomitmen mendukung penuh program nasional percepatan akses keuangan dengan memperkuat peran TPAKD Sumedang. Sejumlah langkah telah disiapkan, mulai dari peningkatan literasi keuangan pelaku usaha mikro, kerja sama dengan lembaga keuangan, hingga percepatan digitalisasi ekonomi lokal.

Dengan sinergi yang kuat antara pusat dan daerah, percepatan akses keuangan diharapkan mampu memperluas kesempatan ekonomi, memperkuat kemandirian daerah, dan menjadi fondasi penting menuju ekonomi yang tangguh dan berkeadilan.