Berita  

Batu Mirip Ular Raksasa Bikin Heboh Media Sosial, Bukan di Sumedang

Batu mirip ular
Batu mirip ular (Foto. Net)

INISUMEDANG.COM – Baru-baru ini media sosial digegerkan dengan penampakan batu besar berbentuk ular. Saking besarnya, batu berbentuk ular ini bahkan menyerupai tembok tinggi yang bersisik menyerupai sisik ular. Yang meghebohkan, Penemuan batu mirip ular raksasa itu berada di hutan yang mirip di Indonesia, bahkan mirip hutan Gunung Kareumbi Sumedang.

Sebab, dilihat dari pepohonan yang mendominasi banyak berdiri pohon subtropis yang sesuai dengan karakteristik hutan di Indonesia. Di bagian depan batu tampak ada pohon bambu (haur) dan pohon cemara. Ternyata usut-punya usut batu ular raksasa tersebut berada di Gua Naka Provinsi Bueng Kan Thailand.

Gua Naka sendiri adalah gua yang baru ditemukan di Distrik Bueng Khong Long, Provinsi Bueng Kan Thailand. Penampakan gua Naka ini sangat menarik. Pertama kali melihat, mata kamu pasti akan langsung tertuju pada batu atau bahkan bisa disebut dengan dinding raksasa yang melingkar bagaikan ular raksasa.

Ini Baca Juga :  Empat Tradisi Masyarakat Indonesia Setelah Lebaran Idul Fitri, Nomor 3 Sering Dilakukan

Bebatuan itu terlihat sangat mirip ular raksasa dari kepala hingga ekornya dan bahkan motif sisik kulit ular terlihat sangat realistis. Tak heran jika kemudian banyak netizen yang merasa yakin jika ini adalah benar ular raksasa yang sangat besar, karena secara logika tidak mungkin ada bebatuan yang terlihat seperti itu, bahkan jika di pahat oleh seseorang.

Dikutip dari Kaskus.com, Gua Naka yang menjadi tepat ditemukannya batu ular raksasa ini ternyata memiliki legenda tersendiri. Menurut legenda dulu ada seorang pangeran yang bertemu dengan seorang gadis cantik di negeri antah berantah dan kemudian jatuh cinta. Dia lalu menikah tetapi dia tak mengetahui jika gadis cantik itu bukan manusia. Dia adalah siluman ular yang bisa berubah menjadi manusia, ketika bertahun-tahun berlalu pasangan itu tetap tidak memiliki anak. Hingga perempuan itu jatuh sakit dan tubuhnya berubah kembali menjadi ular.

Ini Baca Juga :  Gempa Magnitude 3,3 Getarkan Sumedang

Gua Naka Ditemukan Sekelompok Penjelajah

Terlepas dari legenda tersebut, Gua Naka ini pertama kali ditemukan oleh sekelompk penjelajah. Dikutip dari nationalgeografic Gua Naka ditemukan di daerah itu “Wat Tham Chai Mongkhon” di Taman Nasional Phu Langka, Distrik Bueng Khong Long, Provinsi Bueng Kan, oleh sekelompok penjelajah yang bepergian ke Phu Lanka. Sekelompok penjelajah tersebut, menyadari jika Gua Naka ini bisa menjadi objek wisata baru. Sehingga mereka merekam keadaan sekitar gua yang unik ini.

Karakteristik fisik batu yang ditemukan di gua Naka ini mirip dengan tubuh ular yang melengkung ke sana ke mari. Serta memiliki permukaan luar yang terlihat seperti kulit ular yang bersisik. Hal ini membuat banyak yang percaya kalau batu raksasa di gua Naka tersebut merupakan ular raksasa yang berubah menjadi batu.

Ini Baca Juga :  SITH ITB Bantu Petani Kopi di Sumedang Bangun Green House Untuk Pengeringan Biji Kopi

Masih dikutip dari media tersebut, ada kepercayaan kuno yang mengatakan jika batu raksasa berbentuk ular di gua Naka tersebut memang merupakan ular raksasa yang mati namun tidak membusuk. Ular raksasa tersebut diendapkan oleh tanah berbatu selama jutaan tahun. Hingga mineral yang ada di ular menjadi batu. Setelah lama berada di air, tanah terkikis untuk mengungkap sisa-sisa ular batu untuk dilihat orang.