BANDUNG – Para pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bandung beserta para atlet menjalani tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Pemeriksaan Gilang Fajar Shadiq menyebut kejahatan narkoba merupakan extraordinary atau kejahatan luar biasa dan perlu diantisipasi.
“Maka Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) jadi strategi negara untuk menangani permasalahan itu,” kata Gilang.
Lebih lanjut, Kasubag Umum BNN Bandung itu mengungkapkan, tes urine ini merupakan implementasi dari Inpres No 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RUN) P4GN.
“Jadi seluruh elemen masyarakat termasuk kementerian, lembaga negara, pemerintahan wajib melaksanakan program P4GN. Karena ini tanggung jawab bersama,” tutur Gilang.
“Terkait dengan proses pengambilan sampel terhadap 97 orang terdiri dari pengurus KONI Bandung dan pengurus, semua dinyatakan negatif narkotika,” ucapnya menambahkan.
Wakil Sekretaris KONI Bandung Nashrindra mengatakan, pemeriksaan tes urine ini bisa mencegah penyalahgunaan narkoba yang menimpa para atlet maupun pengurus KONI.
“Jika seorang atlet jauh dari narkoba, maka prestasi yang dicita-citakan akan mudah diraih. Bila atlet terkontaminasi narkoba, dapat berdampak buruk ke prestasi,” ujarnya.
“Kami menyambut positif tes urine ini karena bermanfaat bagi KONI Bandung. Melalui hidup sehat tanpa narkoba, semua dapat mencetak atlet-atlet berbakat,” tandasnya.