INISUMEDANG.COM – Arena permainan Biang Lala atau kincir angin setinggi 30 meter bakal menjadi ikon Jatinangor National Park (Jans Park). Sayangnya, biang lala ini masih dalam proses pembangunan dan perangkaian kerangka baja.
Sejarah biang lala sendiri ditemukan George W.G. Ferris Jr. Wahana ini ia bangun pertama kali untuk Pameran Dunia 1893, di Chicago, Illinois. Saat itu, Ferris yang memiliki perusahaan penguji besi dan baja. Untuk rel kereta api dan jembatan mencoba merancang struktur baja yang akan memukau para pengunjung pameran. Ia mencoba membangun sesuai dengan pengetahuannya tentang baja structural.
Meski bukan biang lala terpanjang di Indonesia. Namun Biang Lala Jans Park Jatinangor diprediksi bakal menjadi pilihan wisatawan dan sebagai ikon Jans Park. Karena panorama alam Jatinangor dan lapangan golf BGG yang akan terlihat jelas dari atas ketinggian.
Saat ini, biang lala terpanjang di Indonesia disabet oleh J-Sky Ferris Wheel. Merupakan bianglala tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 125 meter. Dari atas, traveler bisa melihat lanskap kota Jakarta Timur.
Dalam penuturannya, J-Sky Ferris Wheel memiliki 32 kabin yang terdiri dari 2 kabin karaoke, 6 kabin untuk makan malam, 22 kabin biasa, 2 kabin sofa, dan 1 kabin untuk penyandang disabilitas.
Namun, perosotan rainbow Jans Park disebut-sebut sebagai perosotan terpanjang dengan panjang lintasan 80 meter. Jauh lebih panjang dari pada perosotan rainbow pendahulunya di De Castello. Rainbow Slide ini terlihat sangat besar dengan tinggi 30 meter dan panjang lintasan 80 meter.