INISUMEDANG.COM – Musim kemarau yang panjang membuat belasan Desa di Kabupaten Sumedang kesulitan air bersih, dan meminta bantuan ke Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang R. Kosdiani Wulandari menyampaikan, dampak kemarau yang melanda, membuat sebagian wilayah di Kabupaten Sumedang mengalami kekurangan air bersih.
Hingga saat ini, lanjut Kosdiani, berdasarkan data yang diterima BPBD ada 11 Desa di Kabupaten Sumedang yang memohon untuk bantuan air bersih.
“Hingga saat ini, kami baru menerima permohonan bantuan air bersih dari 11 Desa yang tersebar di 6 kecamatan, diantaranya yaitu Kecamatan Jatinunggal, Sumedang Utara dan Cisarua,” ujar Kosdiani saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 29 September 2023.
Dari 11 Desa yang memohon bantuan air bersih tersebut. Kosdiani mengungkapkan bila baru ada 8 Desa yang sudah disuplai air bersih.
Sementara selebihnya, sambung Kosdiani, masih menunggu giliran, karena terkendala oleh akses jalan menuju lokasi.
“Ada beberapa wilayah yang sulit diakses oleh kendaraan tangki pengangkut air bersih,” ucapnya.
Selain terkendala akses jalan, Kosdiani juga mengaku keterbatasan personel BPBD menjadi lambatnya suplai air.
“Sekarang ini, kejadian kebakaran hutan atau lahan setiap hari dan terjadi bukan di satu titik saja. Hal ini membuat personel dari BPBD disebar untuk penanganan kebakaran itu. Sehingga membuat terlambatnya suplai air bersih ke Desa-desa yang memohon tersebut,” ucapnya.
Kendati demikian, Kosdiani memastikan akan tetap menyuplai kebutuhan air bersih tersebut dengan bekerjasama bersama PDAM Tirta Medal.
“Setiap ada permohonan air bersih kami selalu berkoordinasi dengan PDAM. Karena dari PDAM lah penyediaannya,” tuturnya.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk dapat menghemat menggunakan air bersih di musim kemarau ini,” tandasnya.