INISUMEDANG.COM – Ivan Nugraha (26) akhirnya bisa menghirup udara segar, usai menjalani masa tahanannya sebagai eks napi teroris di Lapas Kelas IIb Kabupaten Sumedang, Senin 16 Januari 2023.
Pria asal Desa Buanamekar Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang ini, divonis hukuman 7 tahun penjara oleh hakim. Karena terlibat kasus terorisme dalam rencana peledakan kantor KPU RI pada Pemilu 2019 lalu. Setelah sebelumnya ditangkap Densus 88 di Medan Sumatera Utara.
Namun, berkat kelakuan baiknya selama menjalani masa tahanan. Akhirnya pemerintah memberikan bebas bersyarat kepada Ivan dan hanya menjalani tahanan selama 3 tahun 8 bulan saja.
“Senang dan bersyukur kepada Allah SWT, karena bisa bebas dalam waktu 3,8 tahun, tidak sesuai dengan vonis dari hakim”. Ujar Ivan Nugraha di Lapas Kelas IIb Kabupaten Sumedang.
Ivan mengaku sangat menyesal telah terjerumus ke dalam kasus terorisme.
Penyesalan Eks Napi Teroris
“Saya sangat menyesal dan telah berjanji kepada Allah SWT tidak akan pernah mengulangi perbuatannya yang lalu,” ujarnya.
Setelah dinyatakan bebas bersyarat, Ivan (eks napi teroris) juga mengaku akan berjuang keras untuk melawan keinginan-keinginan jelek dalam dirinya.
“Di luar saya tentunya akan berjuang keras untuk melawan keinginan-keinginan jelek dalam diri saya tentang berjihad. Kata Rasulullah berjihad Akbar itu adalah berjuang melawan hawa nafsu dari hal-hal yang membuat manusia itu menjadi rendah dihadapan Allah SWT,” tuturnya.
“Saya akan lebih mengurus keluarga, diri sendiri dan tentunya akan mengurus lingkungan sekitar saya,” tambahnya.
Disinggung soal awal mula terlibat dalam kasus terorisme, Ivan mengaku bila dulu dirinya terjerumus karena mendengar soal jihad.
“Saya kan basicnya bukan dari pesantren, jadi saat mendengar soal jihad saya ikut-ikutan saja dan tanpa perhitungan. Akhirnya terjerumus dalam jaringan tersebut,” kata Ivan.
Ivan juga berpesan, agar semua masyarakat lebih mematangkan lagi ilmu dan pemahaman dalam agama. Khususnya bila ajakan untuk berjihad dengan iming-iming Surga.
“Intinya pemahaman agama harus dimatangkan lagi, jangan dangkal, seperti saya dulu sehingga terbujuk dan bersemangat untuk segera mendapatkan surga. Dan tidak boleh juga terlalu gampang menyalahkan orang lain,” pesan Ivan.