INISUMEDANG.COM – Upaya membangkitkan semangat para anggota dan dalam rangka pengawasan kinerja Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat dan Humas (P2HM) Bawaslu Sumedang, Taufik Hidayat melaksanakan supervisi kepada sejumlah Panwascam di Kabupaten Sumedang, Kamis (4/1/2024).
Diwaktu yang sama, Kordiv P2HM didampingi Komisioner Panwascam Jatinangor melaksanakan pengawasan kampanye tatap muka Caleg DPRD Kabupaten Sumedang Dapil 5 atas nama Asep Kurnia di Desa Cintamulya Kecamatan Jatinangor.
“Ya baik, kebetulan ketika saya melakukan Supervisi ke Panwascam Jatinangor, ada kampanye pertemuan tatap muka dari salah satu Caleg Golkar yang bernama Asep Kurnia di Desa Cintamulya. Hasil Pengawasan kami bahwa kampanye pertemuan tatap muka ini berjalan lancar sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan dalam undang-undang nomor 7 maupun PKPU 15 tahun 2023. Jadi caleg tersebut memenuhi atau mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh KPU dalam tahapan kampanye,” ujarnya.
Sebab, dalam jalannya acara peserta tidak lebih dari 100 orang, tidak ada money politik uang, dan tidak ada peserta dibawah umur yang mengikuti kampanye tersebut.
Taufik menambahkan, terkait supervisi ke Panwascam Jatinangor dirinya melihat bahwa rekan-rekan Panwascam dan PKD Jatinangor selalu siap mengawasi tahapan kampanye, dari mulai pengawasan DPTb, perekrutan PTPS sampai tahapan kampanye peserta Pemilu 2024. Termasuk dirinya menyerap apakah ada kendala atau masalah yang dihadapi oleh Panwascam.
“Saya kira mereka sudah memiliki suatu kemampuan dalam mengawasi tahapan kampanye ini. Bahkan kini sedang ada perekrutan calon PTPS, namun pengawasan yang lain tetap dilakukan. Ini menunjukan kinerja mereka sangat bagus dan sesuai tufoksi mereka dan tahapan Pemilu,” ujarnya.
Terkait indeks kerawanan Pemilu di Jatinangor, dirinya menyoroti terkait jumlah DPTb dan TPS khusus di Jatinangor. Sebab, di Jatinangor diapit oleh kawasan industri dan pendidikan tinggi dimana jumlah DPTb dan pemilih yang datang ke TPS di Jatinangor akan meningkat.
“Makanya, terkait TPS khusus ini kerawanannya menurut saya adalah surat suara yang didapatkan oleh pemilih. Jadi dalam DPTb Ini rekan rekan di KPPS harus Cermat bagaimana memberikan surat suara yang didapatkan sesuai DPT. Misalnya, warga Kabupaten Bandung jika memilih di Sumedang maka hanya diberikan surat suara presiden, dan DPD. Sedangkan jika yang pindah dari beda dapil 1 Kabupaten, hanya menyerahkan surat suara presiden, DPD, DPRD Pusat dan Provinsi,” ujarnya.
Sementara itu, Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Panwaslu Jatinangor, Fahriza Luth mengatakan bahwa saat ini Panwascam Jatinangor sedang melaksanakan pengawasan DPTb, kampanye, logistik Pemilu sampai perekrutan calon anggota PTPS di 12 Desa se Kecamatan Jatinangor. Secara kebetulan memang para caleg tengah gencar gencarnya melaksanakan kampanye pertemuan tatap muka dan rapat terbatas dengan masyarakat.
Sehingga, tugas Panwascam Jatinangor yang dibantu PKD melaksanakan berbagai kegiatan Pengawasan Pemilu dari kampanye terbuka, rapat terbatas, dan pertemuan tatap muka serta pengawasan logistik Pemilu.
“Sebetulnya pengawasan kampanye Pemilu di lingkup kecamatan merupakan tugas kami, hanya saja memang kebetulan pada saat kami akan melaksanakan pengawasan kampanye anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Partai Golkar, kami dapat kunjungan dari komisioner Bawaslu Kabupaten Sumedang. Jadi ya sekalian karena memang beliau juga sedang melakukan supervisi kami ajak untuk hadir ke lapangan, menyaksikan bagaimana kegiatan kampanye yang berlangsung di wilayah Jatinangor,” ujarnya.
Sehingga pengawasan terkait kegiatan-kegiatan tersebut berbarengan dengan pimpinan dari Bawaslu Kabupaten untuk melakukan pengawasan kampanye. Hasil pengawasan tadi, kegiatan kampanye berjalan dengan baik dan sesuai regulasi. Caleg tersebut mengundang masyarakat kurang lebih berjumlah 100 orang, kemudian menyampaikan visi misi dan program-program, kemudian mengajak memilih tanpa ada melibatkan anak kecil sebagai pelaku kampanye.
“Kemudian caleg tersebut juga tidak membagi-bagikan bahan kampanye di luar yang diperbolehkan oleh regulasi. Jadi menurut kacamata kami sebagai Panwascam Jatinangor kegiatan pertemuan tatap muka yang digelar oleh Asep Kurnia tadi sudah berjalan sesuai dengan regulasi,” ujarnya.
Kemudian, terkait masa tahapan pengawasan oleh Panwascam, kita sedang melaksanakan pengawasan DPTb, logistik Pemilu dan perekrutan PTPS serta KPPS. Dengan tanpa meninggalkan pengawasan kampanye yang sedang berjalan. Kemudian yang mana saat ini Panwascam sedang melaksanakan rekrutmen PTPS yang tersebar di 12 desa sebanyak 291 calon PTPS ditambah 8 PTPS di TPS Khusus IPDN dan 1 PTPS di TPS kampus ITB Jatinangor.