Berita  

Bawa Sajam dan Bubuk Kratom, Dua Pengamen Jalanan di Sumedang Diamankan

SUMEDANG – Bawa senjata tajam dan bubuk Kratom, hingga amunisi peluru, dua pengamen jalanan di Kabupaten Sumedang diamankan dalam operasi premanisme oleh tim gabungan dari Polda Jabar, Polres Sumedang, TNI, Satpol PP dan Dinas Sosial, Rabu, 29 Oktober 2025.

Kasat Binmas Polres Sumedang AKP Taufik Risnandar mengatakan, operasi Premanisme dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 300/Kep.160-Bakesbangpol/2025 tanggal 24 Maret 2025 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme Jawa Barat.

“Kita dari pagi sudah melaksanakan kegiatan operasi premanisme di beberapa titik, seperti Pasar Sandang, Bundaran Alam Sari, sejumlah terminal bayangan, terminal Ciakar dan sejumlah perempatan,” kata Taufik kepada wartawan.

Ini Baca Juga :  Di Kabupaten Bandung Kini Hadir Polisi RW, Ini Perannya 

Pada operasi premanisme kali ini, lanjut Taufik, tim gabungan berhasil mengamankan 2 orang pengamen jalanan yang dikategorikan sebagai preman. Dan keduanya kini diamankan di Mapolres Sumedang.

“Keduanya kini masih dilakukan pendataan. Dan jika memang itu sudah menjadi keresahan di masyarakat dan masuk ada unsur pidana. Maka, tentunya kita akan lanjutkan ke tahap penyidikan,” tegasnya.

“Namun, saat ini masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan dahulu sampai sejauh mana peran mereka dalam melakukan aktivitasnya,” tambahnya.

Dari kedua pengamen yang diamankan, kata Taufik, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari bubuk Kratom, senjata tajam, amunisi peluru tidak aktif.

Ini Baca Juga :  Puncak Arus Mudik 2024 Pengguna Kereta Api Diprediksi Terjadi Hari Ini

“Walaupun amunisi tidak ada mesiunya, tapi kita mempertanyakan keberadaan amunisi ini dari mana. Karena kepemilikan amunisi di tangan orang sipil ini harus diungkap dari mana asalnya,” tegasnya.

“Kemudian tadi juga kita mengamankan ada 4 bungkus bubuk kratom. Kratom ini menjadi trend di anak-anak sekolah. Sehingga, kita melakukan imbauan ke sekolah-sekolah, karena ada keluhan dari sejumlah sekolah mengenai kratom ini,” tambahnya lagi.

Untuk itu, Taufik mengimbau kepada orang tua siswa agar dapat lebih mengawasi anaknya, jangan sampai mengkonsumsi bubuk Kratom ini.

Ini Baca Juga :  Kapolres Tinjau Kesiapan Personil Dalam Pengamanan Unras Menolak Omnibus Law

“Kratom ini harus kita waspadai, karena dapat menjadi alternatif bagi anak-anak yang suka mabuk-mabukan untuk mengkonsumsinya,” tandasnya.