INISUMEDANG.COM – Rumah merupakan tempat tinggal dan tempat beristirahat bagi setiap keluarga. Rumah pun menjadi tempat yang nyaman ditengah hiruk pikuk seharian bekerja. Namun, bagaimana kah ketika rumah berada di dekat saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) berikut penjelasan dari website alodokter.
Jaringan Sutet merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk meratakan akses suplai listrik ke seluruh pelosok daerah. Dibalik manfaatnya, tiang penyalur tegangan listrik (Sutet) ini juga memancarkan radiasi yang dipercaya memiliki dampak dapat mempengaruhi kesehatan. Sebenarnya, apa saja bahaya dan dampak dari SUTET itu?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Gerald Draper yang bekerja sama dengan Childhood Cancer Research Group, menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur listrik tegangan tinggi, saat dilahirkan memiliki risiko untuk menderita leukemia sebesar 70% dibandingkan dengan yang berjarak sejauh 600 meter atau lebih.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh Sutet memiliki risiko untuk menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada anak-anak.
Medan elektromagnetik yang dihasilkan dari Sutet 500 kV mampu memunculkan gejala hipersensitivitas yang bisa disebut sebagai electrical sensitivity. Gejala tersebut berupa keluhan tidak enak badan, kepala terasa pening, hingga kelelahan yang berkepanjangan.
Dampak Radiasi Sutet
Nah, radiasi Sutet inilah yang diduga memiliki dampak dapat mengakibatkan penyakit, seperti:
- Kanker pada anak-anak
Paparan radiasi SUTET dalam jangka panjang diklaim dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker darah (leukemia) pada anak-anak. Bahaya yang sama juga berisiko terjadi pada janin atau ibu hamil yang tinggal di daerah Sutet. Selain itu, paparan radiasi Sutet diduga dapat meningkatkan risiko bayi terlahir cacat.
- Kanker payudara
Ada penelitian yang mengatakan bahwa pajanan medan elektromagnetik dari SUTET dapat memengaruhi metabolisme hormon di dalam tubuh. Pada wanita, efek ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Meski demikian, hal ini belum sepenuhnya terbukti karena meningkatnya risiko seorang wanita untuk terkena kanker payudara bisa disebabkan oleh banyak hal lainnya, mulai dari faktor genetik, kelainan hormon, obesitas, hingga kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol.
- Gangguan tidur
Radiasi SUTET disebut dapat mengganggu produksi dan kinerja hormon melatonin. Hormon ini merupakan salah satu jenis hormon yang berperan penting dalam mengatur waktu tidur.
Ketika tubuh kekurangan hormon ini, gangguan tidur pun bisa terjadi. Gangguan tidur bukanlah hal yang boleh diabaikan, karena gangguan ini bisa menyebabkan Anda lemas, sulit berkonsentrasi, dan mudah terkena penyakit.
- Sakit kepala hingga telinga berdenging
SUTET menghasilkan radiasi gelombang elektromagnetik. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sebagian orang yang tinggal di daerah SUTET dapat mengalami reaksi terhadap gelombang elektromagnetik.
Reaksi dan Cara Mengurangi Dampak
Reaksi tersebut bisa berupa sakit kepala, pusing, mual, cemas, dada berdebar, dan telinga berdenging.
Namun, hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah munculnya gejala tersebut memang diakibatkan oleh SUTET atau adanya kemungkinan penyebab lain.
Untuk mengurangi dampak radiasi yang dihasilkan oleh SUTET, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu: Tidak keluar rumah, khususnya jam 17.00 hingga 22.00, karena pada saat itulah arus listrik dari Sutet biasanya sedang mencapai titik puncak. Jaga jarak dengan lokasi Sutet atau tidak memasuki daerah sekitar Sutet yang telah dipagari. Sebisa mungkin pilih lokasi rumah yang letaknya paling jauh dari SUTET. Lewati jalan atau jalur yang menjauhi Sutet ketika sedang bepergian.
Selain cara-cara di atas, guna melindungi diri dari kanker dan penyakit lainnya, Anda dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, tidak merokok, mengelola stres dengan baik, dan beristirahat yang cukup.