INISUMEDANG.COM – Orang Sunda atau suku Sunda merupakan kelompok etnis berasal dari bagian barat pulau Jawa (Jawa Barat) Indonesia dengan istilah Tatar Sunda atau Priangan. Ada dua sejarah dengan versi berbeda tentang asal-usul nama Sunda. Dulu berabad-abad lamanya, Sunda bukanlah nama suku atau etnis. Melainkan kepercayaan (agama) yang disebut Sunda Wiwitan yang dianut sebelum masuknya Hindu dan Islam.
Sampai saat ini, agama Sunda Wiwitan masih dipegang teguh suku Sunda Baduy di Kenekes provinsi Banten. Merekan percaya kepada Sang Hiang Keresa (maha kuasa), kekuatan alam (Batara Jagat) dan arwah leluhur (Batara Cikal).
Karena kepercayaannya itu, suku Baduy tetap mengisolasikan diri (tertutup) dari budaya luar (budaya modert) terutama suku Baduy Jero (dalam). Adat tradisi tetap dijaga karena kepercayaan mereka kepada leluhurnya.
Seperti dikisahkan dalam naskah Sunda kuno Kitab Waruga Jagat dikutip YouTube cipakudarmaraja. Cerita Babad Darmaraja, setelah Kerajaan Tembong Agung diserahkan tahtanya kepada putranya Prabu Tajimalela.
Maka Prabu Guru Aji Putih menjadi mahaguru yang waktu masih menganut agama Sunda Wiwitan. Mengakui bahwa sang pencipta itu tunggal, (Sunda=Suci).
Agama Sunda Wiwitan tersebut sudah dianut masyarakat Sunda kuno sebelum Hindu masuk ke Tatar Sunda. Bahkan agama Sunda Wiwitan sudah ada sebelum Raja Dewawarman yang bertahta di Kerajaan Salakanagara (130-168).
Nama “Sunda” berasal dari Nama Gunung Purba
Dikutip YouTube tekno. Guru Besar Emeritus Geogi Institut Teknologi Bandung (ITB) Koesoemadinata, asal-usul nama Sunda berasal dari kata Cuddha bahasa Sansekerta yang artinya putih.
Berdasarkan ahli geologi Reinout Van Bemmelem, kata Koesoemadinata, terdapat gunung api besar bernama Gunung Sunda purba di utara Bandung pada zaman Pleistosen.
Erupsi gunung itu membuat daerah sekitarnya tertutup abu vulkanik putih. Maka daerah itu dinamai Sunda, (Sunda =Putih)
Penggunaan istilah Sunda juga sebagai rujukan wilayah Indonesia berawal dari laporan penjelajahan ahli geologi Claudius Ptolemaeus pada tahun 150 Masehi.
Dia menulis tentang kepulauan dengan nama Sunda di timur India. Sehingga menjadi acuan bangsa Protugis untuk datang ke Indonesia yang awal dikenalnya dari petunjuk ahli geologi itu bahwa Indonesia itu Kerajaan Sunda.
Sehingga bangsa Protugis membagi dua Indonesia menjadi dua yaitu Sunda Besar karena pulau -pulau besar bagian barat, dan Sunda kecil ke bagian timur karena pulaunya kecil-kecil.
Sunda juga digunakan sebagai penyebutan nama landasan kontinen Indonesia karena memiliki dua paparan yakni paparan Sunda (barat) dan paparan Sahul (timur).