BANDUNG – DPRD Kabupaten Bandung heran dengan penanganan sampah di wilayahnya. Sebab, kucuran anggaran untuk menanggulangi persoalan ini sangat besar.
“Dana APBD Kabupaten Bandung untuk pengelolaan sampah cukup signifikan, tak pernah kurang dari Rp30 miliar pertahunnya,” ungkap Ketua Komisi C Yanto Setianto.
Jadi, lanjut Yanto, tidak beralasan bila pengelolaan sampah terbentur anggaran. Karena dengan anggaran sebesar itu semestinya pengelolaan bisa lebih baik.
“Saya tidak mengerti, anggaran pengelolaan sampah cukup besar, tapi pelaksanaannya jauh dari harapan,” ujar Politisi dari Partai Golkar Kabupaten Bandung itu menegaskan.
Yanto mengaku pernah mengusulkan untuk ada pembangunan tempat pembuangan sampah di setiap kecamatan, tapi kenyataan hal itu sulit terealisasi karena kendala lahan.
“Tapi bisa juga diupayakan dengan cara yang lain. Yaitu untuk pengelolaan sampah bisa dilakukan di tiap dapil Kabupaten Bandung minimal di 7 titik lokasi,” ungkap Yanto.
Sampah yang tak tertangani maksimal ini, kata Yanto, ikut jadi penyebab mampetnya saluran air sehingga menimbulkan luapan banjir ke jalan atau rumah penduduk.
“Masalah sampah juga bisa jadi karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk tak membuang sampah sembarangan. Makanya semua pihak harus berperan,” tandasnya.