BANDUNG, 17 Desember 2024 – PT Bandung Infra Investama (Perseroda) menghentikan sementara proyek galian kabel di Bandung. Hal itu setelah adanya beberapa inisiden kecelakaan yang menimpa pengguna jalan.
Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan banyaknya laporan terkait pemotor yang mengalami kecelakaan lalu lintas ketika melintasi Jalan Tamansari karena minim PJU dan juga adanya proyek galian kabel.
Yang teranyar, peristiwa kecelakaan di Jalan Tamansari terjadi pada malam Jumat lalu. Seorang pemotor laki-laki menabrak beton penutup lubang proyek galian kabel hingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihumpun di lapangan, kecelakaan tunggal pemotor di Jalan Tamansari tepatnya depan Kebun Binatang Bandung imbas proyek galian kabel merupakan insiden ke empat.
Direktur Utama PT Bandung Infra Investama (Perseroda) Asep Wawan menyampaikan secara umum ada 31 proyek di ruas jalan dihentikan sementara untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
“Seluruh pekerjaan yang memang berpotensi menimbulkan gangguan telah dievaluasi. Kami juga ingin menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang terganggu dengan adanya proyek tersebut,” kata Asep.
Dipaparkan Asep, pihaknya menyediakan berbagai kanal informasi seperti WhatsApp Channel, Instagram @IPTBandung untuk menampung laporan dari warga yang merasa terganggu dengan adanya proyek.
“Kemarin sempat ada laporan dari warga. Tim kami langsung melakukan advokasi dan mendatangi keluarga yang terdampak untuk memastikan penanganan, termasuk ikut menanggung semua biaya,” tutur Asep.
Asep berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam setiap proyeknya. Beberapa pelajaran dari kejadian sebelumnya akan menjadi bahan evaluasi agar hal serupa tidak terulang nantinya.
“Ke depan, kami ingin memperkuat fakta komitmen terkait keselamatan operasional. Semua operator harus bekerja dengan memastikan pengamanan yang memadai. Ini adalah tanggung jawab kami,” ungkapnya.
Asep menyatakan prosedur keselamatan kini menjadi prioritas dalam setiap tahap pekerjaan. Dia mengklaim persiapan dan mitigasi risiko harus dilakukan secara menyeluruh sebelum pekerjaan dilanjutkan.
“Harapan kami, proyek ini dapat selesai dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal untuk masyarakat. Kami juga akan terus meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah,” ujarnya.