INISUMEDANG.COM – Bulan puasa memang menjadi bulan yang dinantikan setiap muslim, tidak hanya orang dewasa namun anak-anak. Tetapi kadang waktu berpuasa akan terasa lama dari hari hari biasanya. Nah, untuk mengisi waktu puasa agar tidak terasa lama, anak anak di tahun 1990an sering melakukan permainan tradisional ini.
Permainan ini bisa menggantikan gadget atau HP yang sering menelan kuota atau merusak mata anak anda. Nah, dari pada kecenderungan dengan bermain HP, lebih baik Anda mencoba 5 permainan tradisional untuk mengisi waktu puasa anda. Berikut rangkumannya.
1. Main Layang-layang
Bermain Layang-layang memang seru banget dimainkan sore hari saat menunggu waktu berbuka. Meski saat ini Indonesia sedang dilanda musim hujan, namun tidak ada salahnya mencoba memainkan layang layang pada siang dan sore hari.
Bermain layang layang dipercaya bakal membuat pikiran fress kembali dan mata akan terjaga karena melihat langit langsung tidak melihat ke layar HP.
2. Bermain Engklek atau Sondah
Punya halaman luas? Langsung saja manfaatkan untuk bermain engklek dengan keluarga atau para sepupumu. Dijamin, langsung lupa kalau lagi puasa. Permainan ini selain menyenangkan juga melatih otot kaki dan otak, sehingga sambil puasa bisa tetap berolahraga.
3. Bermain bola beklen
Ada juga permainan bola beklen yang gak kalah seru dari permainan tradisional untuk ngabuburit lainnya. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan di teras rumah atau di halaman rumah. Selain anak tetap berada di lingkungan rumah juga anak visa berinteraksi dengan sesama manusia seusianya. Dijamin, kamu bakal teriak-teriak heboh!
4. Bermain Meriam Bambu
Gak mau kalah, meriam bambu juga masih populer sampai sekarang. Selain ngabuburit, permainan ini biasanya dilakukan setelah tarawih. Memang permainan ini harus diawasi anak dewasa karena menggunakan bahan kimia jenis karbit dan bisa mengeluarkan suara menggelegar. Namun, dijamin kamu bakal seru seruan dan lupa bahwa kamu sedang puasa.
5. Bermain Congklak
Siapa sih yang gak tahu permainan congklak atau dakon? Yup, meskipun sederhana, permainan ini juga butuh taktik agar bisa menang, lho! Permainan Ini dimainkan oleh dua anak perempuan, biasanya berkelompok menunggu giliran kalah.
Jadi, selain bisa menjaga anak anak dari kecenderungan HP, permainan congklak ini pun dipercaya bakal merekatkan tali silaturahmi antara sesama rekan sekolah atau rekan di perkampungan kamu.