10 Amalan Sunah Selama Bulan Ramadan

Sekretaris ICMI Muda Sumedang
Fathul Arif (Alumni Pontren Khaudlul Ulum Kebumen Jateng)

Oleh: Fathul Arif (Alumni Pontren Khaudlul Ulum Kebumen Jateng)

Puasa Ramadan sudah berjalan lebih dari sepekan. Dalam keterangan Ringkasan kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali diterangkan bahwa saum atau puasa mempunyai tiga tingkatan, yaitu puasa kaum awam atau orang-orang kebanyakan (umum), puasa kaum khusus, dan puasa kaum sangat khusus seperti puasanya para Nabi dan Rosul

Puasanya kaum awam atau orang-orang kebanyakan adalah hanya lapar dan dahaga atau hanya menahan perut dan kemaluan dari syahwatnya. Puasa kaum khusus, yakni menahan pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, dan kaki dan seluruh anggota tubuh dari perbuatan berdosa baik dosa kecil maupun besar. Sementara puasa sangat khusus yaitu puasa hati dari kesibukan duniawi dan pemikirannya lalu mencegahnya dari hal-hal selain ibadah kepada Allah Swt secara keseluruhan.

Selama Ramadan, sedikitnya ada 10 amalan sunah yang cukup penting yang bisa dikerjakan, mulai dari makan sahur hingga istiqomah dalam menjalankan ibadah. Berikut sejumlah sunah puasa Ramadan.

Ini Baca Juga :  Forum GenRe Gelar Webinar Hari Remaja Internasional

1. Melaksanakan Sahur

Ber- sahurlah karena merupakan amalan sunah dalam berpuasa. Dalam satu keterangan dianjurkan makan sahur, karena sahur itu berkah. Makan sahur tetap disunahkan meski hanya dengan segelas air putih

2. Menyegerakan Berbuka Puasa

Disunahkan untuk menyegerakan berbuka puasa sebelum melaksanakan shalat Maghrib. Meskipun hanya minum seteguk air atau makan sebutir kurma. Dari Sahl bin Saad bahwa Nabi SAW bersabda, ”Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Membaca doa saat berbuka puasa

Disunatkan membaca do’a saat berbuka puada berikut salah satu Doa Buka Puasa Ramadan
“Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin”. Artinya: “Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang”

4. Mandi Besar Sebelum Terbit Fajar

Mandi wajib atau mandi junub (besar) kesiangan atau setelah subuh memang tidak memengaruhi sah tidaknya puasa. Namun, disunahkan untuk mandi sebelum terbit fajar

Ini Baca Juga :  BLK Disnakertran Sumedang, 40 Peserta Bidang Menjahit dan Multimedia Dinyatakan Lulus

5. Menjaga Ucapan

Menjaga lisan dari perkataan yang tidak berfaidah tidak saja di bulan Ramadan, tetapi pada hari-hari selain Ramadan juga harus tetap menjaga lisan.

6. Menghindari hal-hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa

Ketia berpuasa hendaknya umat muslim dan beriman turut menahan diri dari segala hal yang tak sejalan dengan hikmah puasa, walaupun itu tidak sampai membatalkan puasa, cobtohnya seperti terlalu berlebihan dalam mengadakan makanan atau minuman, bersenang-senang dengan perkara-perkara yang sejalan dengan keinginan dan kepuasan nafsu, baik yang didengar (seperti musik), ditonton, disentuh, diraba, dicium, dan lain sebaigain sebagainya.
Karena semua itu tak sejalan dengan hikmah dari ibadah puasa.

7. Memperbanyak sedekah

Bulan Ramadan semua perbuatan baik pahalanya akan dilipatgandakan termasuk berbuat baik melaui sedekah kepada fakir miskin, duafa, yatim piatu dan lain sebagainya.

8. Memperbanyak itikaf dimasjid

Bulan suci Ramadan juga merupakan bulan yang memberikan kesempatan bagi umat muslim yang beriman untuk memperbanyak i’tikaf di mesjid atau berdiam diri dimesjid disertai dengan niat itikaf dan dalam kedaan suci dari hadas. Idealnya dilakukan sebulan penuh. Namun jika tidak, sepuluh malam terakhir diutamakan.

Ini Baca Juga :  Wajib Tahu! Ini Amalan Agar Dikabul Semua Hajat

9. Memperbanyak Membaca Alquran

Berbanyaklah membaca alquran terutama dibulan Ramadan seperti yang sudah dilakukan oleh para ulama-ulama terdahulu yang sholeh dan mulia seperti
Imam al-Syafi‘i yang sanggup mengkhatamkannya sedikitnya hingga 60 kali dalam bulan Ramadan.

10. Konsisten atau Iatiqomah dalam Menjalankan Ibadah

Istiqomah atau Konsisten lah dalam menjalankan ibadah terutama selama bulan Ramadan.

Dalam keterangan dijelaskan

الاستقامة خير من الف كرامة

“Al Istiqomatu Khoirun Min Alfi Karomah” Istiqomah itu lebih baik dari seribu karomah”

Semoga kita semua menjadi pribadi muslim yang istiqomah dalam perbuatan baik dan istiqomah dapat menjauh diri dari perbuatan yang jelek dan mungkar. Amiin yra.

Wallahu a’lam Bhis-shawab